Nganjuk, Jawa Timur – Bencana alam banjir dan tanah longsor menerjang di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada hari Minggu (14/2/2021).
16 orang di Dusun Selopuro, Desa Ngetos diduga masih tertimbun longsor. Sebanyak dua orang warga setempat tewas dan 3 lainnya luka-luka, berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk.
Banjir merendam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Berbek, dan Kecamatan Loceret.
kutipan dari cnnindonesia “Korban yang dilaporkan sudah ketemu 12. Yang dua masih hidup, yang 10 meninggal dunia. Mudah-mudahan segera ditemukan korban yang lain,” kata Novi, Senin (15/2).
Lebih lanjut Novi menyatakan akan melakukan proses evakuasi puing-puing bangunan dan pencarian korban selama 14 hari. Data BPBD menyebut sisa korban dalam pencarian sembilan orang.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Selopuro, Ngetos, Nganjuk, Jatim terjadi Minggu (14/2) petang. Sebanyak 14 warga berhasil menyelamatkan diri, mereka menderita luka ringan. Selain itu ada 20 lainnya dinyatakan hilang.
Dari ke-20 orang itu, sebanyak dua orang yang sempat hilang telah ditemukan, keduanya menderita luka berat dan tengah dirawat. Lalu ada pula dua warga yang ditemukan sudah tak bernyawa. Hingga kini diketahui masih ada 16 orang lain yang hilang.
Selain korban jiwa, longsor juga mengakibatkan delapan rumah rusak berat, 147 warga juga mengungsi ke rumah Kepala Desa Ngetos.
Evakuasi warga, penanganan korban luka, serta penyediaan pos pengungsian tengah dilakukan. Pihak BPBD bersama Dinsos Jatim bergerak cepat untuk menyediakan kebutuhan para pengungsi.“
Longsor di Nganjuk terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada Minggu (14/2). Longsor terjadi di RT 01 RW 16 Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Bencana itu berasal dari lereng Gunung Wilis yang longsor dan menimbun 12 rumah di bawahnya.
“Ini tanah longsor ikut lereng Gunung Wilis. Tinggi sekitar 20 meter dan panjang sekitar 30 meter,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama saat dikonfirmasi detikcom di lokasi, Senin (15/2/2021).
Tim gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dan Basarnas hingga kini masih terus melakukan evakuasi. Evakuasi juga dilakukan menggunakan dua alat berat.
Detik detik tanah yang mau longsor #PrayForNganjuk pic.twitter.com/JsJ9BXDBem
— TITIK SUGIARTI (@TITIKSU05235357) February 15, 2021
TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC
Jadi salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Nganjuk sedang mengalami musibah. Yaitu Banjir dan juga Tanah Longsor#PrayForNganjuk #Nganjuk #StaySafe #StaySafeNganjuk pic.twitter.com/pIB57PsBOc
— Kucingnya Ten (@KucingnyaTen10) February 15, 2021
Laporan dari sahabat Ansor Nganjuk di lokasi tanah longsor di Nganjuk
Banser bagana siap menerjunkan anggotanya untuk bersama sama tim SAR gabungan@Official_Ansor@ansorcybermedia@gpansorsuroboyo@AnsorMagetan#prayforNganjuk pic.twitter.com/1y5v64l4Gb— Edy Purnama Gypsum (@EdyGypsum) February 15, 2021