Warga Pasaman Barat Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya
Photo Evakuasi Jenazah

Pasaman Barat,Sumbarlivetv – Seperti yang di beritakan beberapa hari lalu, Rusli (40) warga Kampung Jorong Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat yang dilaporkan hilang diseret buaya pada Minggu (17/1) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban ditemukan oleh Tim SAR gaabungan yang dibantu warga sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian.

Warga Nagari Parit Balingka, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat ini ditemukan mengapung pada hari Selasa (19/1) pukul 09.00 WIB.

Warga Pasaman Barat Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya

Sementara itu Koordinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi membenarkan korban ditemukan meninggal dunia mengapung di pinggir sungai.

“Iya korban sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh petugas gabungan pencarian,” sebutnya Selasa (19/1/2021).”Ada sejumlah bekas luka di tubuh korban. Tidak ada bagian tubuh korban yang hilang dan dalam kondisi utuh,” katanya lagi.

Baca juga :  PEMKAB DHARMASRAYA GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN DAN HARI KESEHATAN NASIONAL

Warga Pasaman Barat Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya

Sementara Kepala Badan BPBD Pasbar, Edy Busti melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Deky Syaputra mengatakan, setelah sebelumnya melakukan pencarian bersama Basarnas, TNI/Polri, pihak kecamatan dan masyarakat, akhirnya korban dapat ditemukan pada hari ketiga pencaraian korban.

Alhamdulillah, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, korban sudah dapat kita temukan dengan kondisi mengapung sekitar tiga kilo meter dari lokasi kejadian,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga diduga diterkam buaya saat mengambil wudhu di sungai di Pasaman Barat (Pasbar), Minggu (17/1).

Hingga Senin (18/1/2021), korban belum juga ditemukan. Tim SAR pun melakukan pencarian ke hilir sungai.

Sementara itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam – Sumbar menyebut warga yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Sikabau belum bisa dipastikan diterkam buaya.

Baca juga :  PEMKAB DHARMASRAYA GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN DAN HARI KESEHATAN NASIONAL

Baca juga : kasus Percobaan Pembunuhan Berencana jalani Sidang Pertama

“Kami belum bisa menyimpulkan korban diserang buaya, Pasalnya korban tidak dilakukan visum atau autopsi,” sebut Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam Ade Putra, Selasa (19/1/2021).

Menurutnya untuk memastikan korban yang bernama Rusli (40) warga Ujung Gading itu diterkam buaya , tentu harus terlebih dahulu dilakukan visum atau autopsi

Mengingat jelas Ade Putra, korban saat ditemukan dalam keadaan utuh. Namun ia membenarkan jika lokasi itu sendiri memang merupakan habitat buaya muara.

Kita akan melakukan survey. Setelah melakukan survey kita akan tentukan upaya konservasinya. Tentu langkah ini akan kita koordinasikan dengan Pemkab Pasaman Barat dan instansi terkait lainnya,” ungkapnya.(#)

Baca juga :  PEMKAB DHARMASRAYA GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN DAN HARI KESEHATAN NASIONAL

(Pendri/syafri)

(Hmsbasarnas)

Tinggalkan Balasan