PASAMAN,Sumbarlivetv.com – Terwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis Optimalsisasi Sumberdaya Lokal Berkelanjutkan Melalui Pemandirian Partipasip,Kecamatan Tigo Nagari,Kabupaten Pasaman.Jum’at (23/07/2021).

Ketua KWT Saiyo,Daya Asra,mengungkapkan manfaat kegiatan P2L saat pandemi ketika ada social distancing dan pembatasan kegiatan   “ dikala tidak boleh keluar kelompok saya panen terus  walau dengan skala kecil/sedikit, saya kalau membutuhkan cabe, sayur tinggal petik dipekarangan , bahkan saya bisa menjual bibit sayuran ke warga sekitarnya”ujarnya”

P2L Tigo Nagari,Sylvi Yusia,Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) terbukti mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga ditengah merebaknya wabah covid 19 yang terjadi saat ini. Kegiatan ini ternyata sangat dirasakan manfaatnya oleh  Kelompok Wanita Tani (KWT) Saiyo, Kampung Padang Ranjau, Kecamatan Tigo Nagari,Kabupaten Pasaman, yang merupakan salah satu binaan Dinas Ketahanan Pangan  Pasaman dalam kegiatan P2L,

Baca juga :  Update Perkembangan Kasus penembakan Di Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Gelar Konferensi Pers

Semangat dan kiprah mereka ini semakin menguatkan bahwa bertani pun bisa dipekarangan yang terbatas tidak selalu harus luas  dan kita bisa berharap bahwa ketahanan pangan di tingkat keluarga dengan memanfatkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga merupakan langkah antisipasi krisis pangan adalah sangat mungkin asalkan ada kemauan dan dukungan dari berbagai pihak yang mempunyai tujuan yang sama . Tabel berikut ini analisa usaha berkebun dipekarangan dengan asumsi 70 Polybag setara dengan luas pekarangan 24 m2 dengan biaya per polybag sampai panen 1- 3 bulan tergantung jenis sayuran,” ujarnya ”

Eki Afriadi/Riko Saputra R.

Tinggalkan Balasan