PASAMAN,Sumbarlivetv.com – Pegiat Literasi Pasaman Bersama Mahasiswa KKN Dari 4 Berbeda Membersihkan Sampah Di Cagar Alam Rimbo Panti,Sembilan Kantong Sampah yang Berhasil Dikutip Lokasi Rimbo Panti hanya sepanjang 1 km ruas jalan lintas Sumatera di kawasan Rimbo Panti.Sabtu,7 Agustus 2021.

Ada Empat Kelompok Mahasiswa KKN dari kampus berbeda Seperti Unand Padang,Univ.Taman Siswa Padang, UIN Suska RIAU dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengutipnya plus Komunitas Jalan Baik dan Forum Pegiat Literasi Pasaman serta Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat.

Karena hujan, pengutipan dihentikan Delapan kantong dibawa ke kontainer sampah di Pasar Inpres Panti.

Satu kantong terpaksa dibawa ke Lubuk Sikaping karena hanya motor saya yang kosong untuk bisa membawanya.Harapan awal,semoga ada kontainer sampah di ruas jalan Sumatera antara Rimbo Panti-Lubuk sikaping.

Baca juga :  Kasat Reskrim Polres Solsel Ditembak, Ini kata Kabid Humas Polda Sumbar

Ternyata Nihil Kantong berisi sampah itu jadi penumpang awet motor saya hingga ke pusat kabupaten Pasaman Dimasukkan di kontainer sampah di jalan by pass.

Sebelum mengutip sampah Kegiatan Jalan Baik Rimbo Panti yang diinisiasi Komunitas Jalan Baik bersama 4 kelompok mahasiswa KKN kampus berbeda.

Diawali Dengan Berdiskusi Bersama Literasi Konservasi Rimbo Panti.

“Rimbo Panti ditetapkan sebagai tagar alam berdasarkan besluit no.34 tahun 1932 oleh pemerintah Hindia Belanda luasnya.

ditetapkan 3.210 Ha” saya membuka cerita dalam memantik diskusi.

Tepat di gerbang Rimbo Panti dari arah Bukittinggi Tertulis di sebuah Prasasti setinggi kurang lebih Satu Setengah meter. Sayangnya Prasasti itu kalah menarik tampilannya dari bangunan kecil beratap gonjong sebagai tanda gerbang yang berjarak hanya beberapa langkah dari prasasti.

Baca juga :  Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana

Memang Memperhatian terhadap Sumber Bacaan lebih sering tidak Pernah Di Perhatian ketimbang aktivitas berfoto julur lidah atau mulut dipencang pencongkan di sekitaran Rimbo Panti.

Eki Afriadi

Tinggalkan Balasan