PASAMAN,Sumbarlivetv.com – Kelompok Wanita Tani (KWT) SAIYO Jorong Padang Kubu, Nagari Binjai, PASAMAN berinisiatif menjual Hasil Kebunnya Kepasar-Pasar. Keberadaan pasar dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomi masyarakat Tigo Nagari selama pandemi lantaran hasil penjualan dari produk pertanian turun drastis.Pasaman,10/08/2021.

Strategi pemasaran sayuran bisa dirancang dengan membuat komposisi terbaik dari komponen pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran marketing mix.

Bauran pemasaran mencakup 4 komponen yaitu product (strategi produk) , price (harga), place (tempat/saluran distribusi) dan promotion (promosi). Strategi pemasaran ini dikenal dengan singkatan 4P.

  1. Strategi Produk Sayuran

Hal ini berkaitan dengan produk sayuran seperti apa yang akan kita produksi dan akan kita jual. Penentuannya dapat diputuskan dari hasil survey dan analisa pasar sayuran yang ada; karena dari kegiatan survey dan analisa pasar kita mengetahui perkembangan kebutuhan dan keinginan konsumen serta peluang yang bisa kita ambil dan manfaatkan. Setelah didapat hasil analisa secara garis besar selanjutnya baru diputuskan jenis dan spesifikasi produk sayuran yang akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Segmen pasar sayuran itu terdiri dari pasar tradisional dan ada pasar modern (swalayan). Ciri khas konsumen pada kedua pasar tersebut sangat berbeda nyata. Konsumen pasar modern yang menjadi patokan utama adalah kualitas, sebaliknya konsumen pasar tradisional yang menjadi patokan adalah kuantitas dimana kualitas nomor dua. Akhirnya bila memilih segmen pasar modern maka perlu ada perlakuan khusus terhadap sayuran agar memiliki nilai tambah dan berkualitas. Perlakuan seperti sortasi, grading, packaging perlu dilakukan untuk sayuran pada pasar modern, sedangkan pasar tradisional hal tersebut tidak mengharuskan dilakukan.

  1. Strategi Harga Sayuran
Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

Harga jual produk sayuran menjadi salah satu bagian dari strategi, penetapan harga tidak boleh sembarang. Penetapan harga yang salah dapat menyebabkan antara lain: keuntungan tidak sesuai atau bahkan merugi misalnya bila salah menghitung biaya usaha, juga beralihnya konsumen pada kompetitor sehingga permintaan produk kepada kita menurun bila harga terlampau mahal, atau kualitas tidak sesuai.

Dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui target market yang menjadi sasaran. Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga jual antara lain adalah gambaran harga produk serupa dari kompetitor pada target segmen pasar yang sama, biaya produksi dan operasi hingga barang sampai ke pasar, serta besar keuntungan yang kita harapkan. Dengan penetapan harga yang tepat semoga produk kita bisa eksis di pasaran yang dituju.

  1. Strategi Tempat atau saluran Distribusi
Baca juga :  Kalemdiklat Polri Resmikan Prasasti Bakti Lembaga Leadership Memorial Sespimma Polri Angkatan Ke-72 Tahun 2024

Berikutnya adalah strategi menempatkan produk pada tempat dan waktu yang tepat agar bermanfaat dan memiliki nilai maksimal bagi pasar. Spesifikasi produk sayuran dipasarkan melalui saluran distribusi yang sesuai tujuannya. Misalkan untuk sayuran spesifik/grade premium atas maka pasarnya harus spesifik agar memiliki nilai harga yang lebih yakni ke pasar modern sedangkan sayuran grade biasa dipasarkan ke pasar tradisional.

Saluran distribusi sebagai tempat memasarkan produk sayuran ditetapkan lokasinya agar konsumen mudah membelinya,  misalnya menjadi mitra dari toko atau swalayan dengan menjadi supplier untuk produk grade premium, menjadi supplier dari hotel – hotel ataupun restoran-restoran,  membangun jaringan reseller yang menjelajah ke konsumen langsung di perumahan-perumahan, mensuplai warung-warung sayuran untuk grade biasa, mengikuti pameran-pameran pertanian, maupun penjualan langsung di lokasi produksi.

  1. Strategi Promosi

Terakhir berkaitan dengan bagaimana cara untuk memperkenalkan dan merebut hati para calon konsumen di pasar agar mau membeli produk sayuran yang akan dipasarkan. Hal tersebut membutuhkan kegiatan yang namanya promosi.

Cara-cara promosi yang bisa dilakukan antara lain adalah : melalui pemasangan iklan di media yang kita anggap menjangkau segmen pasar yang dituju, mengikuti pameran-pameran produk, pembuatan media seperti brosur maupun spanduk berisikan produk-produk sayuran yang dipasarkan, pembuatan website, kerjasama promosi dengan memberikan diskon bersama toko mitra, dan promosi dari mulut ke mulut dan  lainnya yang memberikan informasi tentang sayuran tersebut baik secara online di Aplikasi Facebook.

Baca juga :  Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Padang Panjang Bagi Bagi Hadiah ke Nasabahnya

Sedangkan cara maupun media promosi yang akan dipilih disesuaikan dengan produk, target pasar yang dituju dan anggaran yang tersedia. Perlu pula diciptakan merek yang tepat untuk lebih mudah dalam menjual apalagi sayur tersebut mempunyai nilai kesehatan.

Demikian keempat komponen yang menjadi acuan kita dalam merumuskan strategi pemasaran produk sayuran para petani dampingan program. Dengan strategi pemasaran yang tepat semoga produk sayuran yang dihasilkan senantiasa dapat didistribusikan kepada konsumen dengan baik sehingga usaha sayuran dapat menuai hasil sesuai harapan dan berkelanjutan.”Ujarnya”

Eki Afriadi

Tinggalkan Balasan