PADANG PANJANG, Sumbarlivetv.com-  Berlangsung selama dua hari, 24 orang perwakilan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kota Padang Panjang ikuti Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Kegiatan dibuka Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Alvi Sena, MT di Aula Bappeda Kota Padang Panjang, Rabu (15/9). Dikatakannya, diadakannya kegiatan ini karena masih banyak pelayanan kesehatan yang membuang sampah limbah medis disatukan dengan sampah lainnya.

“Sampah limbah B3 ini tidak boleh disatukan dengan non-B3 karena bisa membahayakan kesehatan. Bahkan bisa menjadi mainan bagi anak-anak yang menemukannya. Seperti jarum suntik yang bisa disalahgunakannya nanti,” ujar Alvi.

Alvi menegaskan sangat dibutuhkan sekali perhatian dari semua fasyankes, agar sama-sama menjaga dan membuang sampah limbah B3 ke tempat khusus.

“Limbah B3 ini hanya boleh tersimpan di tempat sampah khusus selama dua hari dengan posisi tertutup. Tidak boleh lebih dari dua hari, karena akan menjadi sumber penyakit,” sebutnya.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, tambahnya, sampah masker saja bisa jadi masalah. Setelah menggunakan masker, sobek dulu masker itu atau gunting dulu, jangan dibuang sebelum dirobek. Karena nanti bisa diolah kembali oleh orang dan dijual dengan harga murah.

“Ini sangat berbahaya sekali, kalau terjadi seperti ini, virus Covid-19 akan meledak terus di Padang Panjang. Untuk itu mari sama-sama kita perhatikan hal ini,” katanya.

Alvi berharap semua fasyankes agar melakukan pemilihan dan pemilahan serta menempatkan sampah limbah B3 ke tempatnya. Nanti Dinas Perkim LH akan mengangkut sampah tersebut dengan mobil pembawa sampah khusus B3.

Sementara Kabid Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Berbahaya, Beracun, dan Pengendalian Pencemarah, Syafriman Thaib, SP, M.Si menyebutkan, diselenggarakannya acara ini ialah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelolaan limbah B3 di Kota Padang Panjang.

“Tujuan dilaksanakannya sosialiasi untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran fasyankes mengenai bahaya dari limbah B3,” ujarnya.

Fajar/hms

Tinggalkan Balasan