Bantul, Sumbarlivetv – kembali menggelar roadshow Miko Cakcoy Goes to School dengan tema Berprestasi di Tengah Pandemi di MA Al Imdad Pajangan Bantul. Senin pagi (13/10).

Roadshow yang di bawakan oleh Miko Cakcoy ini dihadiri oleh siswa MA Al Imdad dengan jumlah yang terbatas dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara ini disiarkan langsung di channel Youtube Bantul TV dan channel Youtube Miko Cakcoy.

Acara ini mengundang 3 narasumber yang berbeda yaitu Asisten Sekretaris Daerah Bidang Sumberdaya dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Pulung Haryadi, M.Sc., Dosen Psikologi UAD Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M. Si., dan Kukuh Prasetya Kudamai yang merupakan pencipta lagu Mendung Tanpo Udan.

Acara ini diharapkan mampu memberikan anak muda keberanian dan inspirasi untuk berkreasi di masa pandemi. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Sumberdaya dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Pulung Haryadi, M.Sc. menghimbau kepada siswa untuk selalu merasa percaya diri dengan kemampuan masing-masing.

“Jadilah insan-insan yang tidak menjadi seorang peragu, jadi kalau mengambil suatu keputusan jangan ragu-ragu, langsung putuskan, ” ajak Pulung Haryadi.

Dr. Hadi Suyono, S.Psi juga menambahkan penjelasan terkait psikologi bahwa dengan adanya pembelajaran online sekedar transfer pengetahuan akan tetapi proses-proses ruh pendidikan tidak berlangsung. Hal ini membuat siswa maupun mahasiswa sulit untuk berkonsentrasi untuk belajar dan menganggap bahwa sekolah atau kuliah hanya main-main saja.

Pembelajaran online memang tidak bisa mewakili namun metode pembelajaran blended antara Offline dan Online kedepannya akan sangat diperlukan.

“Ada sisi-sisi menarik yang bisa kita masuki, jadi dampaknya adalah nanti kalau proses pembelajaran tidak hati-hati, kualitasnya akan menurun. Proses softskill, pendidikan karakter seperti kepercayaan diri dan komunikasi yang baik akan tercipta melalui pembelajaran secara offline, ” jelasnya.

Pencipta lagu Mendung Tanpo Udan yaitu Kukuh Prasetya Kudamai menambahkan bahwa selama pandemi ini mengajarkan dia menjadi orang yang tahu akan kebutuhan, semua orang memiliki peluang-peluang menjadi dirinya sendiri saat pandemi. Itulah yang melatarbelakangi Kukuh dalam menciptakan lagunya.

Selain itu berkarya tidak harus sulit, karya sederhana juga dapat menjadi karya yang luar biasa jika serius saat dikerjakan “Hal yang sederhana itu adalah hal yang paling rumit, harus ada keseriusan” ucap Kukuh Prasetya Kudamai.

#Eki/hms

Tinggalkan Balasan