Pertemuan Tokoh Adat Minangkabau di Istana Singgah Putri Reno Sori
AGAM, Sumbarlivetv.com — Pada hari Minggu tanggal 25 sep 2022 di Istana Singgah Putri Reno Sori di Jorong Pandan kec. Tilatang Kamang diadakan pertemuan tokoh Adat Minangkabau yang di prakarsai olek LKAM kab Agam. Yang juga dihadiri oleh Rajo Alam Pagaruyung, Dr H Sultan mhd Farid faid tuanku Abdul Fatah yg ke 21.
Juga turut hadir Bupati kabupaten Agam, Andi Warman, beserta anggota DPRD Sumbar, Asra Faber, Niniak mamak se Agam timur, tokoh masyarakat serta Camat Tilatang Kamang dan pakar sejarah alam Minangkabau, Azwir Dt Rajo Mangkuto sebagai narasumber sejarah Minangkabau.
Rajo alam Pagaruyung menyampaikan dalam ceramahnya kita disini hadir pada hari ini adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi antara niniak mamak, tokoh masyarakat di Agam timur dengan Bupati Agam. Selanjutnya yang berasal dari kerajaan pagaruyung yaitu Kurai Banuampu dan Sungai Pua.
Dalam sejarah dikirimlah Sultan nan Salapan ke Agam timur yaitu Dt. Bandaro Panjang di Biaro, Dt Mangiang di Panampuang, Dt. Bandaro Kuniang di Baso. Ketiga niniak mamak itulah yang berkaitan langsung dengan Pagaruyung.
Selanjutnya Rajo alam Pagaruyung mengharapkan kita orang Minangkabau harus kembali ke adat bersandi sarak, sarak bersandi kitabullah dan diakui oleh UU RI .
Bupati kabupaten Agam dalam ceramahnya menyampaikan, di bidang adat-istiadat kami sebagai pemerintahan akan mengadakan pertemuan dengan niniak mamak alim ulama, cadiak pandai dan tokoh masyarakat di setiap kecamatan di kabupaten Agam ini.
Bupati Agam juga menyampaikan terutama dalam bidang agama, Kab. Agam harus lebih maju dari biasanya dan beliau juga menyinggung mengenai Hafizh Al Qur’an, dulu hafiz Al Qur’an di kabupaten Agam cuma ada kurang dari seratus dan setelah saya menjadi bupati sampai sekarang sudah berjumlah 126.
Dan sampai akhir jabatan saya nanti hafiz Al Qur’an di kabupaten Agam minimal 1000 hafiz dan untuk setingkat SLTA, anak-anak kami harus bisa ber bahasa Inggris.
Asra Faber selaku anggota DPRD Sumbar sangat berharap dalam adat istiadat ibarat kata pepatah:kok siriah nak baliak kagagangnyo, kok pinang nak suruik katampuaknyo.
Selanjutnya pakar sejarah Alam Minangkabau, Azwir Dt. Rajo Mangkuto juga menyampai secara panjang lebar tentang sumpah marapalam.
Amir Faisal/hms