Padang Panjang, Sumbarlivetv.com — Pelajar Seoul Technical High School Korsel Terkesan dengan Padang Panjang. SHARING budaya dan teknologi melalui Program Student Exchange (Alcob Cooperative Project with Institute of Apec Collaborative Education) antara SMAN 3 Padang Panjang dengan Seoul Technical High School Korea Selatan (Korsel) memberikan kesan tersendiri bagi pelajar asal negeri Ginseng tersebut.
Selama hampir satu minggu di kota yang berjuluk Serambi Mekkah ini, mereka telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang bersifat akademis maupun kebudayaan yang berlokasi di SMAN 3, Institut Seni Indonesia (ISI), Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), Mifan dan Kubu Gadang.
Kegiatan itu di antaranya adalah belajar bahasa Indonesia, mengenal budaya Indonesia dan Minangkabau khususnya lewat tarian, musik dan makanan. Hingga ilmu beladiri (pencak silat) serta jalan-jalan ke beberapa daerah sekitar.
Tiga orang dari 13 siswa asal Korsel yang sempat berbincang dengan Kominfo di tempat penginapannya Hotel Pangeran, Ahad (16/1) malam mengungkapkan banyak hal yang telah mereka pelajari.
Salah satu yang menurutnya berkesan dari program ini adalah mereka bisa mengenal teman barunya dari berbagai latar belakang dan budaya serta keramahan dari warga Kota Padang Panjang.
Juyoung Seo mengatakan, dirinya sangat senang sekali dengan adanya kegiatan student exchange ini. “Saya sangat senang saat kegiatan kelas memasak. Saya suka Randang. Itu makanan sangat enak sekali dan menarik,” sebut siswi itu.
Juyoung Seo juga mengungkapkan kesenangannya saat berkunjung ke Mifan Waterpark Padang Panjang. Dia dan teman-temannya bisa berenang dan bermain bersama di sana. Ia juga memuji air di pemandian Mifan yang bersih.
Di samping itu, Juyoung Seo juga menyatakan kekagumannya terhadap Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang terlihat ganteng, pintar dan baik hati.
“When i go to mayor house together with my team, and i think Padang Panjang mayor is very handsome, smart and kinds. I eat some food in mayor house is very delicious. Ketika saya ke rumah (dinas) wali kota bersama dengan tim saya, saya pikir wali kota sangat tampan, pintar dan baik hati. Saya makan beberapa makanan di rumah wali kota, sangat enak),” ucapnya.
Juyoung Seo juga mengungkapkan ketertarikan untuk menggunakan hijab selama berkegiatan di Padang Panjang. Dia mengucapkan terima kasih kepada para murid dan guru di SMAN 3 yang telah membantunya untuk mengenakan hijab dan dia sangat senang menggunakannya.
Sementara itu, Changhoon Lee menyebutkan dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari program student exchange ini. Dia senang bertemu dengan para pelajar yang baik, lucu dan menyenangkan.
“Orang di Panjang Panjang terlihat sangat aktif dan menyenangkan. Ketika saya mencoba menyapa dengan kata ‘Hai’ mereka juga langsung membalasnya dengan ‘Hai’ juga. Saat saya di sini juga sangat banyak orang untuk meminta berfoto bersama dan itu menyenangkan sekali,” ujarnya.
Changhoon Lee juga mengungkapkan bahwasannya dirinya senang datang ke Padang Panjang. Dia menilai orang-orang Padang Panjang juga sangat baik. Ia juga berpikir untuk kembali datang ke Padang Panjang dan bertemu lebih banyak orang lagi di sini.
“It’s really nice to come here and the people is so nice and I think I want to come back here and so I can meet all the people in here,” ungkapnya dalam bahasa Inggris.
Berkunjung ke ISI merupakan salah satu pengalaman berharga bagi Changhoon Lee. Ia menyebutkan di sana dirinya beserta teman-temannya bisa mengenal dan belajar cara memainkan alat musik tradisional dari Minangkabau.
“Saat di ISI kita diajarkan cara bermain alat musik tradisional. Mungkin nanti saat balik ke Korea saya akan menonton YouTube untuk belajarnya,” katanya.
Selain ISI, Changhoon Lee juga mengungkapkan ketertarikannya saat berkunjung ke Museum Bustanil Arifin PDIKM. Ia menilai bangunan PDIKM sangat bagus dan menarik.
“Orang di sana juga menceritakan kepada kami tentang sejarah serta budaya yang ada di PDIKM. Bagi saya itu sangat menarik, dan sepertinya saya tidak akan berhenti untuk belajar tentang history Indonesia,” sebutnya
Turut menambahkan, Chanyoung Jung yang merasa sangat terkesan saat berkunjung ke Desa Wisata Kubu Gadang Dirinya menilai atraksi Silek Lanyah yang dipertontonkan itu sangat menarik.
“Itu adalah pertarungan yang saya pikir sangat menguras tenaga dan membutuhkan power yang besar. Saya pikir ini adalah suatu pengalaman yang sangat berharga di hidup saya. Saya bangga bisa menjadi salah satu bagian dari program student exchange ini,” ujarnya.
Ria/hms