Pelecehan Anak

Jambi, Sumbarlivetv.com –  Kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang ibu rumah tangga terhadap belasan anak menggemparkan warga Jambi. Yang membuat warga tidak habis pikir mengingat pelakunya seorang ibu muda berusia 25 tahun berinisial N.

Seperti diberitakan sebelumnya Polda Jambi menerima laporan dari 11 orang diduga korban pelecehan yang dilakukan oleh N. Dari 11 orang tersebut 9 diantaranya laki-laki dan 2 perempuan. Berdasarkan perkembangan terkini, jumlah korban terus bertambah hingga saat ini total ada 17 orang anak, 11 laki-laki dan 6 perempuan.

Salah satu orang tua korban sebut saja E mengungkapkan, sebagian besar korban berasal dari  Rawasari, Kota Jambi, daerah yang sama dengan tempat tinggal pelaku.

N memiliki usaha rental PlayStation di rumah mereka, usaha inilah yang dijadikan N sebagai modus untuk mencabuli belasan anak tersebut. Pelaku kerap memanggil korban anak laki-laki ke kamar, kemudian memaksa korban untuk memegang payudara dan bagian intim lainnya.

Tak hanya itu, N kerap memaksa korbannya untuk menonton film dewasa, selain disuruh menonton film porno, korban anak perempuan juga dipaksa untuk menyaksikan pelaku melakukan hubungan intim dengan suaminya.

Korban perempuan sengaja disuruh mengintip adegan tersebut dari celah pintu kamar yang sengaja dibuka sedikit oleh pelaku tanpa sepengetahuan suaminya, ungkap E menambahkan.

Direskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara hingga saat ini korban bertambah enam orang, dengan 11 laki-laki dan 6 perempuan jadi totalnya ada 17 korban.

Sementara tersangka baru ditetapkan satu orang yakni N. Saat ini penyidik sudah menambahan saksi, termasuk suami N dan ibu mertuanya, kata Andri.

Dari hasil olah TKP dan keterangan korban, diketahui lokasi pelecehan masih dalam satu rumah, namun di tempat yang berbeda, seperti kamar pribadi, ruang tamu, ruang belakang, hingga kamar mandi, ungkap Andri.

Andri menambahkan saat ini para korban mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak provinsi Jambi karena mengalami syok dan trauma.

(*)

Tinggalkan Balasan