Padang, Sumbarlivetv, 25 Desember 2024 – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat terus memperkuat upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba. Padas tahun 2024, BNNP Sumatera Barat berhasil membentuk 10 desa yang masuk dalam program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dengan tema “Pembangunan Desa yang Beragam, Desa yang Beragam sesuai dengan karakteristik permasalahan utama dan potensi sumber daya masing-masing desa.

Hal ini disampaikan oleh kepala BNNP Sumbar Brigjen pol. Riki Yanuarfi SH. M.Si, dalam giat press release akhir tahun BNN Sumbar tahun 2024 di dampingi kabag umum BNN, kabid pemberantasan Narkotika, dan kabid rehabilitasi, di aula BNN Sumbar, Selasa, 24/12/24. Pencegahan dan pemberdayaan kalangan keluarga telah menyasar 50 keluarga melalui intervensi ketahanan keluarga anti narkoba dengan pendekatan pendidikan keluarga dan parenting skill, ujar Ricky.

Baca juga :  Polri : Update Operasi Lilin 2024, Kondisi Lalu Lintas dan Keamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru

Selain itu kata Ricky, BNNP Sumatera Barat terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota melalui program P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) untuk mendorong pembangunan daerah yang berorientasi pada ke tanggapan terhadap ancaman narkotika. Pada tahun 2024, fokus utama BNNP Sumatera Barat adalah memperkuat pengembangan daerah dan mengembangkan infrastruktur serta pembangunan manusia yang mendukung tumbuhnya nilai moral dan potensi masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.

Upaya tersebut juga sejalan dengan visi untuk menciptakan daerah yang ramah terhadap penanganan narkoba, pencegahan dan pemberdayaan telah menyasar sebanyak 22 sekolah melalui pemberdayaan sekolah bersinar 40 orang pelajar menjadi peer Educator teman sebaya anti narkoba.

Baca juga :  Jemi Hendra Resmi Dilantik jadi Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya

Penguatan kolaborasi P4 GN dengan pemerintah kabupaten/kota terus dilakukan oleh BNN. Upaya ini untuk mendorong pembangunan daerah yang berorientasi pada perwujudan sistem ketanggapan 11 kabupaten/kota terhadap ancaman narkotika, tutur Ricky

Dengan berbagai program ini, BNNP Sumatera Barat berharap dapat mewujudkan masyarakat yang lebih tanggap terhadap bahaya narkoba, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, harap Ricky ( bunga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *