Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Sampaikan Pidato Politik Di Paripurna DPRD Pessel Painan
Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Sampaikan Pidato Politik Di Paripurna DPRD Pessel Painan

Pessel, sumbarlivetv.com – Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Sampaikan Pidato Politik Di Paripurna DPRD Pessel

Painan, – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, menyampaikan pidato politiknya pada acara serah terima jabatan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (26/2).

Menariknya, satu naskah pidato tersebut dibacakan secara bergantian oleh bupati dan wakil bupati. Pidato diawali Bupati Rusma Yul Anwar, kemudian dipertengahan pidatonya Rusma Yul Anwar mempersilakan kepada Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, untuk melanjutkan.

” Ini bukan pencitraan, ini bukti insyaallah kami akan selalu bekerja berdua sampai akhir jabatan,” katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa dalam memimpin Pessel ke depan, dia bersama pasangan akan tetap saling bahu-membahu.

Sebagaimana diketahui, usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2021-2024, oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah di auditorium,
Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, sorenya langsung melaksanakan serah terima jabatan dan menyampaikan pidato politiknya dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Pesisir Selatan.

Baca juga :  Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Padang Panjang Bagi Bagi Hadiah ke Nasabahnya

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen, S.Pd, didampingi wakil wakil ketua, dihadiri Forkopimda, Ketua KPU, Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan, Ketua Partai politik, tokoh masyarakat diantaranya anggota DPR RI, H. Darizal Basir, mantan Wakil Gubernur Sumbat H. Nasrul Abit, perwakilan PKPS, serta Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ermida Ziswati.
Sementara Kepala perangkat daerah dan undangan lainnya, mengikuti secara virtual dari gedung Painan Convention Centre (PCC).

Ketua DPRD Pessel, Ermizen, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir, baik yang ada di kampung maupun di perantauan.

“Saya atas nama pimpinan DPRD dan rakyat Pessel, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan wakil Bupati Pessel periode 2021-2024. Dan terimakasih ini juga saya sampaikan kepada bupati dan wakil bupati periode 2016-2021, yakni pasangan Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar,’ katanya.

Dalam kesempatan itu dia menekankan, dengan telah dilantiknya Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, maka proses demokrasi sudah berakhir, untuk itu dia mengajak semua komponen agar mengakhiri perbedaan yang terjadi selama ini.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

Dia juga menjelaskan bahwa kepala daerah dan DPRD merupakan mitra sejajar, dan tidak ada yang lebih tinggi.

“Dari itu saya mengajak saudara bupati dan wakil bupati yang baru dilantik agar bisa sama-sama menghargai dan saling menghormati. Saya juga berharap mari kita membangun Pessel untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi misi yang dituangkan,” ujarnya.

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, dalam pidato menyampaikan, ucapan terimakasih kepada dua tokoh Pessel, Darizal Basir, dan Nasrul Abit, kedua tokoh ini meskipun tidak menjabat bupati lagi tapi, masih tetap memikirkan kemajuan Pessel ke depan.

Dalam kesempatan itu, bupati bersama wakil bupati, mengharapkan dukungan dari DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dan

seluruh komponen masyarakat baik yang berada di kampung maupun yang di perantauan.

Menurutnya, untuk suksesnya pembangunan diperlukan kerjasama dan dukungan semua pihak.

Baca juga :  Kasat Reskrim Polres Solsel Ditembak, Ini kata Kabid Humas Polda Sumbar

Lebih lanjut dikatakan, demokrasi adalah sistem yang telah kita pilih disepakati bersama dalam menentukan pemimpin. Dan sekarang proses demokrasi sudah berakhir dan rakyat sudah menentukan pilihannya. Maka semua kita berkewajiban untuk mentaatinya.

Diakui dalam proses demokrasi berjalan, terjadi dinamika politik yang cukup tajam, akibat perbedaan pandangan dan pilihan.
Kini saatnya semua bentuk perbedaan diakhiri dan mari bergandengan tangan membangun Pesisir Selatan.

” Biduak lalu kiambang bertaut, artinya jika saat biuak lalu ada akar yang terpotong, begitu selesai bertaut kembali,” ungkapnya.

Dalam pidatonya bupati juga menegaskan, komitmennya akan membuka ruang terhadap kritik demi kemajuan Pessel ke depan. Sebab kami tidak sempurna dan butuh saran dan kritik. Untuk hal itu kami akan membuka (syahril)

Tinggalkan Balasan