Padang Panjang, Sumbarlivetv – “Memasyarakatkan Teater dalam Masyarakat”, menjadi tema yang diusung Himpunan Mahasiswa (Hima) Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dalam memperingati Hari Teater Sedunia (Hatedu), Sabtu (27/3) di Desa Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Ketua Jurusan Seni Teater ISI, Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn, mengatakan, dalam pagelaran acara Hatedu ini, Hima Seni Teater, FSP bekerja sama dengan Forum TBM, Kubu Gadang, dan Pemko Padang Panjang.
Hatedu kali ini, katanya, mahasiswa tidak berada di menara gading. “Jadi sudah saatnya turut serta membangun kebudayaan masyarakat di lingkungan mahasiswa itu tumbuh, belajar dan hidup. Saya sangat bangga kepada HIMA Teater dalam menyambut Hatedu kali ini. Adik-adik mahasiswa berusaha memberikan sumbangsih ilmunya kepada masyarakat dan lingkungannya,” tuturnya.
Sulaiman juga menyampaikan, Pemko telah melakukan MoU (Memoradum of Understanding) dengan ISI Padang Panjang, dan Prodi Seni Teater juga telah melakukan MoA (Memorandum of Agreement) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maka, MoU dan MoA ini perlu ditindaklanjuti dengan action di lapangan. Ini adalah sinergitas yang ISI Padang Padang lakukan bersama dengan masyarakat dan pemko.
Pada acara peringatan Hatedu tahun ini, menampilkan pertunjukan seni teater dari TBM Kota Padang Panjang, workshop, pertunjukan oleh FSP ISI, Art Exhibition oleh Fakultas Seni Rupa dan Design ISI, penampilan Skalasau Band, dan GARAMI.
Kepada Kominfo, Sulaiman menjelaskan, sebanyak 13 TBM (TBM Makrame Kreatif, TBM Anggrek Merah, TBM Bank Sampah Anggrek Bulan, TBM Gumala Kreatif, TBM Mutiara Bunda, TBM Sahalai Lapiak, TBM Kelok Kreatif, TBM Bunda Denisha, TBM Sahabat Bukit Tui, TBM Pondok Baca Saiyo Sigando, TBM Suluah, TBM Cahaya Ilmu, TBM Rimba Bulan) yang berkontribusi dalam acara ini, sebelumnya sudah dilatih teater, baca puisi, dan tari oleh mahasiswa ISI.
Di samping itu, juga di adakan seminar teater dengan pemantik Wanda Rahmad Putra, S.Sn., M.Sn dan narasumber Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn., M.Sn yang diikutin masyarakat, anggota TBM serta guru-guru seni budaya.
Sulaiman berharap, Padang Padang benar-benar menjadi Kota Literasi Dunia, dan bisa menjadi Rumah Teaterawan Dunia.
Sementara itu, Founder Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen mengatakan, dengan kerja sama ini, setelah perhelatan acara peringatan Hatedu, akan ada event-event besar yang berkolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah kota.
Acara di Kubu Gadang ini, dibuka Ketua DPRD Sumbar, Supardi didampingi dinas terkait dan dekan FSP ISI.
#Adek Septiawan / Hms dega