Kepala Sekolah SMKN 1 Sumbar Zulkifli
Kepala Sekolah SMKN 1 Sumbar Zulkifli

Padang, Sumbarlivetv.com — Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Kepala SMKN 1 Sumbar Tingkatkan Keamanan Dan PBM. Untuk mengatasi tawuran antar pelajar yang sering terjadi akhir akhir ini, kepala sekolah SMKN 1 Sumbar Kota Padang Zulkifli tingkatkan keamanan dan PBM di lingkungan sekolang ,

kita akan mengambil langkah-langkah untuk menerarapkan untuk mengantisipasi tawuran , bagi siapa yang melanggarnya kita akan memberikan sanksi secara tegas, disamping itu pihak sekolah juga membuat peraturan yang benar benar akan diterima oleh siswa

Ada beberapa aturan aturan yang kami terapkan di di SMKN 1 Sumbar, yakni memperketat pengaman dilingkungan sekolah, anak-anak yang sudah masuk keperkarangan sekolah tidak diperbolehkan lagi keluar dari perkarangan sekolah sebelum proses belajar mengajar selesai, jelas kepala sekolah SMKN 1 Sumbar Zulkifli kepada media Sumbarlivetv di ruangan kerja nya kemare.

Baca juga :  Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Padang Panjang Bagi Bagi Hadiah ke Nasabahnya

Disamping itu kami juga lebih meningkatkan PBM ( Proses Belajar Mengajar) sehingga siswa sampai di ssekolah lebih terfokus untuk belajar, sehingga membuat ruang gerak mereka jadi sempit untuk berpikir negatif terutama di jam jam rawan seperti hari Jumat pada umumnya terjadi, karena tawuran terjadi ketika orang sedang melaksanakan Sholat Jumat, kata Zulkifli

Pihak sekolah juga selalu tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan, seperti dengan BabinKamtibmas, babinsa juga dengan Satpol-PP. Dan juga meningkatkan efektif Proses Belajar Mengajar disekolah( PBM ).

Dengan adanya peningkatan Proses Belajar Mengajar maka siswa siswa tidak ada yang mau cabut sekolah terutama di jam jam rawan terjadinya bisikan-bisikan yang menuju ke arah tawuran.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

Sebab hasil yang kita pantau belakangan ini tawuran antar pelajar itu kerap terjadi pada hari Jumat, disaat itulah kita lakukan pengawasan dengan salah satu tidak memperbolehkan siswa siswa untuk keluar dari perkarangan sekolah kecuali pergi untuk sholat jumat ke Mesjid UIN, karena mesjid yang kita punya kecil jadi tidak memadai untuk sholat Jumat, jelasnya.

Dan bagi siswa-siswa yang sudah selesai melaksanakan sholat Jumat kita suruh masuk kesekolah kembali untuk melanjutkan belajar, selesai belajar siswa baru di perbolehkan pulang. Dengan cara ini lah kita mengantispasi dan memperkecil ruang gerak yang akan menimbulkan terjadinya tawuran.pungkas Zulkifli

Kedepannya kita harapkan para pelajar bisa menghindari tawuran dan lebih fokus pada kegiatan yang bertujuan mengembangkan potensi dan kemampuan diri, harapnya. ( Bunga).

Tinggalkan Balasan