Agam, Sumbarlivetv.com – Kabupaten Agam baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi tingkat nasional dibidang kepariwisataan, Anugerah Pesona Indonesia yang diraih oleh museum Buya Hamka, dan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang dimenangkan oleh nagari Sungai Batang, serta Uda & Uni Sumatera Barat yang diwakili oleh putra-putri terbaik kabupaten Agam. Dalam rangka mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat pemerintah kabupaten Agam melaksanakan malam syukuran yang dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Desember 2021 bertempat di Medan Nan Bapaneh nagari Sungai Batang.
Kepada wartawan Bupati kabupaten Agam, Dr. Andri Warman, S.Sos., M.M mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat terutama Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat khususnya Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, MA dan Wakil Rektor III Moch. Abdi, S.E., M.M yang begitu antusias dalam pemenangan museum Buya Hamka dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia Award 2021 hingga meraih juara II dalam kategori situs sejarah terpopuler.
Tidak lama berselang setelah kemenangan tersebut kita kembali meraih kemenangan sebagai lima terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh nagari Sungai Batang dengan kategori desa dengan daya tarik wisata. Dengan penghargaan bergengsi tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi kabupaten Agam, sesuai dengan visi misi kita yang fokus dibidang pendidikan dan kepariwisataan terutama dikawasan danau Maninjau.
Harapan kita semoga kedepanya covid-19 tidak ada lagi, jika sudah kembali normal tentu sektor perekonomian akan kembali pulih dan sektor pariwisata juga turut meningkat, saya menargetkan daerah yang akan kita tonjolkan dibidang pariwisata adalah seputar kawasan danau maninjau jika kondisi danau sudah nyaman, dalam tanda kutip dari keramba jaring apung.
Jika hal ini bisa kita atasi, ditahun 2022 kita akan jadikan danau maninjau sebagai pusat pariwisata serta kita akan jadikan venue untuk olahraga dayung. Jika rencana tersebut berjalan lancar selanjutnya kita akan laksanakan kejurnas dayung seindonesia di danau Maninjau ini, selain itu target kita di tahun 2022/2023 kabupaten Agam memiliki kereta gantung yang melintas dari Lawang hingga ke Maninjau. Mudah-mudahan itu akan menjadi icon daya tarik wisata yang digemari oleh wisatawan dan menjadi yang pertama di Sumatera Barat, tutup Andri Warman.
Ditempat yang sama Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra., M.A mengatakan, kita patut bersyukur UM Sumbar terus mematahkan mitos dengan menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Inilah yang selalu saya sebut-sebut, UM Sumbar itu seperti menara air yang selalu memberi manfaat pada lingkungan, jangan seperti menera gading yang indah dipandang mata tapi tidak mempunyai nilai fungsi, ujar Riki Saputra.
Riki Saputra melanjutkan, sebelumnya di kampung Sarugo yang berada di kabupaten Lima Puluh Kota UM Sumbar bersama-sama dengan masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat berhasil mengantarkan kampung tersebut menjadi juara II dalam Anugerah Pesona Indonesia Award 2020. Dan alhamdulillah ini yang kedua kalinya untuk sungai batang didampingi UM Sumbar, kemenangan ini tentunya adalah kemenangan semua, tidak hanya karena didampingi oleh kampus UM Sumbar ataupun dari pemerintah kabupaten, atau hanya dari masyarakat setempat, tapi inilah yang kita sebut sebagai kerjasama “Basama Mangko Manjadi” ucap Riki saputra.
Seterusnya Riki Saputra menambahkan, hal ini sesuai dengan visi dan misi UM Sumbar yaitu menuju universitas unggul berbasis kearifan lokal, kearifan lokal inilah yang kita sebut bagaimana memaksimalkan, memunculkan, memberdayakan potensi-potensi lokal. Salah satunya dengan museum Buya Hamka ini, mengingat Buya Hamka adalah tokoh Muhammadiyah, tokoh ulama, dan tokoh pahlawan nasional tentunya ini merupakan suatu wadah bagi civitas akademika UM Sumbar untuk melakukan pengabdian, tutup rektor muda tersebut.
Frans