Bantul, Sumbarlivetv.com- Bupati Bantul Hadiri Puncak Peringatan HUT Ke – 40 Paguyuban Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menghadiri puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke -40 Paguyuban Warga Kabupaten Bantul Warkaban yang berlangsung di Anjungan DIY TMII Jakarta. Sabtu (9/10).
Ketua Umum Paguyuban Warkaban, Didik Akhmadi, menyampaikan pada HUT ke 40 ini Paguyuban Warkaban menggambil tema “Berperan Serta Membangun Bantul Agar Lebih Sejahtera”. Dengan tema tersebut mengarahkan agar program program yang dikembangkan di masa yang akan datang lebih banyak berorientasi kepada kegiatan-kegiatan yang nyata bermanfaat bagi anggota maupun masyarakat.
“Paguyuban Warkaban memiliki 5 program utama yaitu progran layanan sosial berupa santunan yatim dan beberapa program yang lain. Kemudian pemberdayaan masyarakat saat ini melalukan penanaman bibit pohon pisang pada lahan masyarakat yang menganggur melalui dana wakaf produktif,” pungkasnya.
Dalam sambutannya Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul dan masyarakat Bantul mengucapkan sugeng tanggap warsa ke 40 Paguyuban Warkaban dan berharap semoga seluruh pengurus Paguyuban Warkaban diberikan kesehatan dan kesejahteraan.
Bupati Bantul menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Bantul sedang mengalami pandemi Covid-19, Gerak cepat dan sinergi terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bantul. Berbagai pihak pun bahu membahu, bergotong royong mengerahkan upayanya untuk dapat menekan Covid-19 dan saat ini Kabupaten Bantul terus membaik.
“Kita pernah mencapai angka kasus isolasi pasien Covid hingga 15 ribu orang tertinggi se Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi alhamdulilah per hari ini yang sedang menjalani isolasi atau dirawat tinggal 180 orang saja dan capaian vaksinasi sudah mencapai 73 persen,” kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati Bantul berharap dalam waktu dekat ini Bantul terjadi penurunan level dari level 3 ke level 2 sehingga kelonggaran kelonggaran bisa diberikan kepada masyarakat untuk kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan tentunya tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan ketat.
“Di sektor pariwisata juga sudah dilaksanakan uji coba yaitu hutan pinus sari, seribu batu songgo langit dan pinus pengger. Ini akan mengairahkan kembali perekonomian masyarakat Kabupaten Bantul lewat pembukaan objek objek pariwisata,” tutupnya.
Fajar/hms