DHARMASRAYA, Sumbarlivetv – Bupati Dharmasraya sampaikan hal ini dalam rakor walinagari. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Wali Nagari se – Kabupaten Dharmasraya tahun 2022 dengan tema Dharmasraya Maju yang Mandiri dan Berbudaya. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Pariyanto, Kapolres AKBP Nurhadiansyah, Sekda Adlisman, Kasi Intel Kejari, Kepala DPMD, Staf Ahli, Asisten dan undangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu, (09/02/22).
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima – kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dharmasraya, karena tahun 2022 ini Dharmasraya kembali meraih tercepat pencairan Dana Desa Tahap 1 di provinsi Sumatera Barat bahkan di tingkat nasional untuk 10 nagari diantaranya, Nagari Sungai Rumbai, Nagari Sungai Duo, Nagari Kurnia Selatan, Gunung Medan, Silago, Lubuk Karak, Tabek, Tanjung Alam, Bonjol dan Sungai Dareh.
“Kondisi tanggal 9 Februari 2021, baru 25 nagari yang cair dana desa tahap 1 nya. Bagi 27 nagari yang belum cair, tolong segerakan APB nya dan kelengkapan administrasinya. Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat segera dirasakan oleh masyarakat kita,” himbau Bupati.
Bupati juga mengucapkan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Wali Nagari yang telah melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembangunan di nagari. Serta diakui secara Propinsi dan bahkan Nasional, yaitu Nagari Sungai Duo dengan nagari statistiknya dan Nagari Taratak Tinggi dengan gerakan lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Saktinya atau disebut GL Prosabesa.
“Kepada kedua nagari ini, Pemkab Dharmasraya memberikan reward melalui alokasi dana nagari tahun 2022 ini sebesar Rp.200 juta. Selain itu, indikator keberhasilan pembangunan nagari adalah meningkatna klasifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) melalui berkurangnya nagari sangat tertinggal dana tertinggal. Dan meningkatnya nagari maju dan mandiri,” beber Bupati lagi.
Sehungan dengan hal itu, nagari di Kabupaten Dharmasraya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Alhamdulillah tahun ini Dharmasraya sudah menuntaskan sebelumnya 4 nagari, sekarang tinggal 3 nagari yaitu Nagari Banai, Nagari Lubuk Besar dan Nagari Bonjol. Sedangkan untuk nagari maju di Dharmasraya mengalami kenaikan menjadi 20 nagari, sebelumnya hanya 16 nagari saja. Nagari mandiri bertambah satu nagari, sehingga sampai saat ini sudah ada lima nagari mandiri. Diantaranya nagari Sungai Duo, Sungai Rumbai, Koto Baru, Empat Koto Pulau Punjung dan Koto Ranah. Selebihnya nagari berkembang berjumlah 24 nagari, sebelumnya 28 nagari.
“Saya berharap agar semua nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini agar dapat menaikkan status nagarinya menjadi Nagari Mandiri,” harap Bupati.
Bupati juga meminta kepada seluruh Wali Nagari agar dapat berkerja secara sungguh – sungguh. Karena semakin hari tugas semakin berat. Terlebih lagi saat ini seluruh pemimpin baik di kabupaten sampai ke nagari dituntut agar mensukseskan program vaksinasi dan PPKM Mikro, ditambah lagi harus mensukseskan kegiatan pemilihan Bamus Nagari dan pemilihan Wali Nagari untuk 43 nagari. Serta penetapan batas nagari di Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Sungai Rumbai.
“Oleh karena itu, semua kegiatan ini butuh keseriusan, butuh kerja – sama dari stakeholder terkait ditingkat Pemerintah Nagari setempat. Kalau kerjasama ini dapat dibangun, Insyaa Allah pekerjaan berat akan terasa lebih ringan. Dan saya yakin bapak – bapak Wali Nagari akan sanggup menyelesaikan seluruh beban dan tanggung – jawab yang sudah diberikan, serta dapat menjalani semua nya. Selain itu juga, saya mengingatkan dengan akan berakhirnya masa jabatan periode Wali Nagari tahun 2016 – 2022, jangan sampai tersangkut dengan persoalan pengelolaan keuangan termasuk persoalan aset nagari.”
Rhmad J/hms