PADANG PANJANG, SumbarliveTV — Dewan Penasehat Adakan Rapat Evaluasi BPIC.  Sehubungan dengan adanya perubahan struktur kepengurusan beberapa bidang pada Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kota Padang Panjang, Dewan Penasehat BPIC lakukan rapat evaluasi, Kamis (12/5) di Ruang VIP Balai Kota.

Dewan penasehat yang terdiri dari Wali kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md, Kepala Kantor Kemenag, Drs. Alizar Chan, M.Ag serta Ketua MUI, H. Zulhamdi, Lc., M.A masing-masing menyampaikan masukannya dalam rapat yang difasilitasi Bagian Kesra Setdako ini.

Wako Fadly dalam kesempatan ini menekankan, di samping Smart Surau, agar tetap memprioritaskan BPIC ini sesuai dengan visi-misi kota.

Baca juga :  DISHUB DHARMASRAYA BERLAKUKAN PEMBATASAN JAM OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG

“Dua kegiatan ini merupakan program prioritas. Pertemuan ini supaya BPIC bisa berjalan lebih baik. Perihal keaktifan patut kita evaluasi. Perbaikan dan penyegaran yang akan kita lakukan ini mudahan-mudahan dapat menjadikan Islamic Center semakin ramai dan menjadi keberkahan bagi kita,” sampainya,

Wawako Asrul menyarankan, sesuai dengan peninjauan yang dilakukan pihaknya ke beberapa daerah sebagai contoh, agar BPIC membuat program kegiatan yang bisa membantu dalam operasional BPIC.

“Contoh pengelolaan parkir, acara pernikahan, memakmurkan masjid dengan berbagai perlombaan. Kita berharap dengan berbagai kegiatan tersebut, bisa menjadikan BPIC mandiri dalam hal operasional,” katanya.

Ketua DPRD, Mardiansyah berharap dalam kepengurusan BPIC agar melibatkan unsur ninik mamak dan LPM. Terutama yang ada di dua kelurahan; Koto Panjang dan Koto Katik.

Baca juga :  Kasus Penembakan di Solok Selatan, Kabid Humas : Tersangka Saat ini dalam Kondisi Sehat dan Baik-Baik Saja

“Kegiatan keagamaan rutin lainnya agar ditingkatkan, yang bisa jadi multiplier effect bagi masyarakat banyak, terutama di bidang ekonomi. Untuk kemajuan Islamic Center ini, kita akan support,” tuturnya.

Sementara itu, Kabag Kesra, Erwina Agreni, M.Si mengakui beberapa program BPIC yang telah disusun tidak dapat terlaksana dengan baik dikarenakan pandemi Covid-19.

(andes)

Tinggalkan Balasan