GERAKAN PETAMBURA DI LAUNCHING., Kamis, 16 Maret 2023, Dharmasraya, SUMBAR LIVE TV — Gerakan PETAMBURA (Gerakan Penanaman Tanaman Buah-Buahan Keluarga) telah di Launching oleh Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya Ramilus, SP., M.Si. di Kelompok Wanta Tani (KWT) Jambu Permai Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak.
Pelaksanaan launching diawali dengan Sosialisasi tentang Gerakan Petambura oleh Tim inovator dan teknik budidaya tanaman buah-buahan keluarga oleh Kepala Kebun Percobaan Sitiung_Balitan, Supriyadi, A.Md.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kasi Kesra Kecamatan Koto Salak, Wali Nagari Padukuan (Sice, S.Sos), Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Koto Salak dan PPL wilayah beserta jajarannya, tidak luput juga hadir Kepala Jorong Padang Tengah 2. Dan tentunya sebagai tuan rumah, pengurus KWT Jambu Permai dan anggota yang sejak pagi telah antusias dan penuh semangat menyambut serta mensukseskan acara launching tersebut.
Dengan telah dilaunchingnya Gerakan Petambura ini, maka sebagai wilayah pioner (pilot project), harapannya KWT Jambu Permai akan lebih optimal lagi dalam melakukan pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan dan gizi berbasis keluarga, terutama dalam penyediaan pangan nabati asal buah-buahan.
Berdasarkan hasil pendataan pada anggota KWT Jambu Permai, dari sebanyak 30 anggota kelompok terdapat setidaknya 206 batang tanaman buah-buahan yang ada pada seluruh pekarangan anggota dengan jenis tanaman buah sebanyak 19 jenis. Mulai dari tanaman buah alpukat, kelengkeng, jambu, durian, buah naga, nanas, mangga, pisang, kedondong, dan beberapa jenis buah lainnya.
“Ini adalah potensi, yang patut terus dikembangkan dalam upaya pemenuhan keseimbangan konsumsi pangan bagi anggota keluarga, terutama pangan nabati asal buah-buahan. Dimana saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan kampanye dan ajakan untuk mengkonsumsi pangan B2SA ( yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman)”, jelas Ramilus dalam sambutannya.
Sementara menurut Supriadi selaku narasumber sosialisasi, bahwa upaya optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan di KWT Jambu Permai sudah dilakukan, hanya saja masih belum dilakukan dengan secara selektif, dimana pemilihan komoditi buah yang akan ditanam di pekarangan harus mempertimbangkan setidaknya 2 hal; (1) tanaman buah yang ditanam adalah tanaman buah yang bisa (suka) untuk dimakan, (2) memiliki hasil (produksi) yang tinggi, sehingga tidak hanya sekedar melakukan penumpukan tanaman buah, tetapi tanaman yang ada mampu menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas baik, sehingga akan baik dan aman untuk dikonsumsi anggota keluarga serta diharapkan juga bisa menambah perekonomian keluarga.
Pemerintahan Nagari dan pihak Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Koto Salak sangat mendukung adanya gerakan tersebut. dan siap bekerjasama serta mensuport dalam melakukan penguatan dan pengembangan pada KWT lokasi launching serta di sekitar wilayah Padang Tengan maupun di wilayah Nagari Padukuan.
Acara launching diakhiri dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan penanaman bibit pepaya madu di lokasi ketua KWT Jambu Permai.
R J / hms