Padang, Sumbarlivetv.com – Gubernur Sumbar, Mahyeldi berserta jajaranya melakukan rapat koordinasi rencana tata kelola danau Maninjau sebagai destinasi pariwisata dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Kami menyampaikan bahwa revitalisasi kawasan Danau Maninjau sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat kawasan tersebut sudah masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional.
Potensi wisata di kawasan Danau Maninjau sangat besar baik dari segi suasana alam, kuliner, budaya dan sejarahnya. Insya Allah, dengan adanya objek wisata Geopark danau Maninjau, masyarakat kita akan merasakan manfaatnya. Kemudian kita bisa jadikan sebagai kawasan wisata religi. Apalagi Maninjau merupakan tempat kelahiran Buya Hamka ulama besar yang dikenal dunia. Selain itu Danau Maninjau juga memiliki daya tarik wisata alam, dengan lokasi terbaik olahraga para layang di Provinsi Sumatera Barat, oleh karena itu potensi yang dimiliki Danau Maninjau ini memang sangat berpengaruh bagi kemajuan Sumatera Barat.
Dilihat dari sudut pandang historis, geografis dan yuridis, Danau Maninjau memiliki peluang yang kuat untuk diangkat jadi daerah tujuan wisata berskala nasional. Bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 Danau Maninjau sudah jadi kawasan kunjungan wisata berskala Internasional.
Dalam kesempatan ini Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan program penyelamatan Danau Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat diperkirakan menelan biaya hingga Rp 237 Miliar. Angka sebesar itu dibutuhkan untuk proyek pengerukan sedimen sisa pakan dan kotoran ikan yang selama berpuluh-puluh tahun mengendap di dasar danau, ucap Luhut. Luhut juga berharap bisa menciptakan kawasan Danau Maninjau menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan dan berkualitas melalui revitalisasi kawasan danau Maninjau dan juga dimanfaatkan sebagai lokasi sumber airĀ bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Selanjutnya Mahyeldi menambahkan, “Insya Allah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat beserta SKPD terkait akan mencari jalan alternatif, semoga dengan dukungan dari Menko Marves, revitalisasi Danau Maninjau bisa direalisaikan sesegera mungkin. Sehingga Danau Maninjau sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) bisa menjadi daya tarik wisata berskala internasional nantinya dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, tutup Mahyeldi.
Mulyadi/M/Hms