Padang(SUMBAR) – Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H., menjelaskan bahwa hoaks berpotensi muncul dalam tahapan Pilkada Serentak 2020.
“Potensi gangguan kamtibmas dalam Pilkada tentu kami petakan sejak jauh hari dan potensi ini disebabkan pertikaian pendukung calon,” jelas Kapolda di Padang, Rabu (22/7/2020).
Kapolda menjelaskan bahwa di Sumbar ada 11 kabupaten dan dua kota akan melaksanakan Pilkada dan ditambah pemilihan gubernur di tingkat provinsi. “Selain hoaks ada juga isu sara dan paham radikal menjadi ancaman kamtibmas di daerah ini,” jelasnya.
Kapolda menambahkan bahwa potensi ini dapat terjadi sebelum pemilihan maupun selepas pemilihan nantinya, sehingga hal ini perlu diantisipasi bersama.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami dan ikut bersama kepolisian menjaga kamtibmas,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.
Dirbinmas Polda Sumbar, Kombes Pol Johni Soeroto mengatakan seluruh potensi yang ada hendaknya dituntaskan di tahap potensi jangan sampai terjadi
Ia mengatakan saat ini tingkat kriminal di Sumbar sendiri berada di peringkat ketujuh dari seluruh provinsi di daerah itu. Menurut dia, hal ini menjadi persoalan bersama karena keamanan merupakan kebutuhan vital manusia.
“Keamanan adalah kebutuhan kita bersama dan harusnya diwujudkan secara bersama,” katanya.
# Gan | Humas Polda Sumbar
Baca juga : Kapolda Sumbar Terima Kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar