Pasaman Barat, Sumbarlivetv – Kapolres Pasaman Barat Didampingi Oleh Forkopimca Kinali Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Didampingi Oleh Forkopimca Kinali Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K didampingi oleh Forkopimca Kinali meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kegiatan Sumatera Barat Sadar Vaksin (Sumdarsin) di lapangan bola kaki Padang Canduh Kecamatan Kinali.
Sebanyak 8 gerai vaksinasi yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) di lokasi Sumdarsin 4 diserbu oleh lansia dan pelajar.
AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K mengatakan ini adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.
“Hal ini bertujuan agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai sehingga fatalitas Covid-19 dapat ditekan,” ucap Aries Purwanto.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang datang untuk melaksanakan vaksinasi.
Dikatakan, pihaknya akan terus melaksanakan gebyar vaksin setiap hari. Bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan akan disediakan mobil operasional dari Polres yang siap antar jemput masyarakat yang ingin vaksin.
Kapolres berharap sampai akhir tahun nanti target vaksinasi dapat tercapai dan tahun 2022 masyarakat sudah divaksin secara keseluruhan.
“Tujuannya tentu agar imun tubuh dapat meningkat atau mencapai “herd immunity” sebagai antisipasi penyebaran Covid-19,”katanya.
Ia juga mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk dapat mendatangi lokasi yang telah disediakan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) .
“Bagi masyarakat yang ingin ikut vaksin, juga bisa mendaftar ke Bhabinkamtibmas yang ada di Nagari atau Polsek terdekat,” paparnya.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa setiap harinya di Mako Polres Pasbar juga dilakukan vaksinasi. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
“Walaupun sudah divaksin, bukan berarti kita tidak lagi menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang Lansia, Yatini berusia 71 tahun yang berasal dari Koja pada kesempatan itu mengaku datang untuk mendapatkan vaksin ke dua. Untuk vaksin pertama Ia memang mengalami demam dan meriang, setelah minum obat, demamnya hilang dalam dua hari.
“Alhamdulillah, vaksin kedua baru saja selesai dilakukan. Hanya terasa nyeri di bekas suntikan. Semoga saya tidak demam lagi,”katanya.
Lansia yang lahir tahun 1950 itu tidak merasa takut untuk di vaksin. Karena Ia ingin merasakan suasana kebebasan tanpa harus di batasi oleh pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, Ia juga bahagia, pasalnya setelah vaksin tim Sumdarsin menyediakan sembako bagi lansia usia 45 tahun ke atas.
“Insha Allah dapat sehatnya dapat sembakonya,”kata Yatini.
Sementara itu, salah seorang pelajar dari XIII SMP 2 Kinali Winda Sari (15) mengaku senang mendapatkan vaksin ke dua. Karena Ia dan teman-temannya sudah ingin merasakan Proses Belajar Mengajar (PBM) tanpa di batasi.
“Setelah vaksin ini kami harapkan PBM kembali normal. Hari ini saya dan teman-teman senang melakukan vaksin ini. Setelah melakukan suntik vaksin kami mendapatkan makanan gratis dari panitia,”katanya.
Ipendri/hms