Kepala Sekolah SMPN 2 Gunung Tuleh Melarang Siswa Ikut PASKIBRA apabila dalam PBM

Pasaman Barat Sumbar Livetv.com -Siswa SMPN 2 Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melarang siswa nya mengikuti pelatihan Pasukan Pengibaran Bendera (PASKIBRA) dari pagi dalam rangka memperingati HUT RI ke-78.

“PASKIBRA HUT Ke-78 tanggal 17 Agustus nanti yang telah kami persiapkan jauh-jauh hari oleh panitia PHBN Nagari Muaro Kiawai Hilir terancam tidak sempurna di laksnakan dikarenakan kepala sekolah SMPN 2 Gunung Tuleh Yunizar melarang siswa nya untuk mengikutinya pelatihan dari pagi,” terang nya.

Hal ini di disampaikan oleh pelatih PASKIBRA Suaidi saat ditemui dirumahnya, Minggu 13 Agustus 2023.

Menurutnya para siswa yang telah di persiapkan ini sudah di latih setiap hari setelah pulang sekolah agar bisa tampil nanti di acara HUT ke-78 yang diadakan oleh pemuda dan bekerjasama dengan Nagari Muaro Kiawai Hilir.

Baca juga :  BUPATI DHARMASRAYA BUKA RAKOR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Kegiatan PASKIBRA adalah kegiatan yg sangat positif,membangun karakter siswa,dan menumbuh nilai-nilai pancasila, dan rasa nasionalisme, patriotisme.

Sangat disayangkan pihak sekolah menghambat siswa-siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut, apalagi kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT RI.

“Siswa-siswa ini  agar tidak mengangu jadwal belajar mengajar nya di latih setiap pulang sekolah, kenapa ketika sudah dekat dengan hari HUT RI ke-78 siswa dilarang untuk mengikuti,” ungkap nya kecewa.

Mengenai siswa yang mengikuti PASKIBRA adalah gabungan dari berbagai sekolah seperti, siswa SMA Al-ASTIQAMAH, SMK Darul Ulum, MA Nurul Huda, SMPN 2 Gunung Tuleh, MTS Darul Ulum, MTS Nurul Huda.

Disingung tentang alasan kenapa siswa dilarang mengikuti pelatihan. Ia mengatakan ,”Kami jadwalkan untuk beberapa hari ini kepada siswa agar mengikuti pelatihan PASKIBRA ini dari pagi, di karenakan hari sudah dekat untuk memaksimalkan hasil nya, selanjutnya menyurati sekolah-sekolah yang di bantu oleh  wali nagari untuk meminta minta izin,” terang dia

Baca juga :  SUTAN RISKA HADIRI APEL GELAR PASUKAN OPERASI ZEBRA SINGGALANG POLRES DHARMASRAYA

Kemudian Pihak sekolah-sekolah mengizinkan terkecuali  kepala SMPN 2 Gunung Tuleh Yunizar dengan alasan dari pagi mengangu proses belajar mengajar (PBM).

“Baru sekali ini saya mengalami seperti ini, seharus nya pihak sekolah senang ada muridnya nya mengikuti PASKIBRA karena tidak beberapa hari” ungkap suaidi  kesal

Sementara itu di konfirmasi ke kepala sekolah SMPN 2 Gunung Tuleh “YS” melalui pesan singkat what app membenarkan tidak mengizinkan siswa nya mengikuti pelatihan apabila mengangu proses belajar mengajar.

“Tidak benar kami mengancam siswa dalam bentuk apapun, akan tetapi tidak di berikan izin kepada siswa pelatihan apabila dalam proses belajar mengajar,” kata dia.

Kami dari pihak Nagari dan sekretaris Panitia dan rekan kami “Rahmat” kembali mengkonfirmasi ke Sekolah, namun kepala sekolah lagi-lagi tidak berada ditempat, sehingga saat kami tanyakan kepada guru-guru mengatakan tidak mengetahui pasti tentang perihal tentang perkara tersebut

Baca juga :  BUPATI DHARMASRAYA BUKA RAKOR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Namun senin sore, 14/08/23 kepala sekolah “YS” menghubungi pihak Nagari melalui telpon seluler dan menyampaikan Permintaan Maaf karna kungkin ada Mis komunikasi dengan salah seorang wali murid, dan menyatakan akan segera mengeluarkan surat Izin  untuk para siswa/i yang mengikuti paskibra tersebut.

#Pend#

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan