Dharmasraya , SumbarliveTVKetua DPRD pariyanto SH ikuti rapat koordinasi feeder tol dharmasraya Kuansing dan inhu. ketua DPRD kabupaten Dharmasraya bapak pariyanto SH ikuti rapat koordinasi feeder tol dharmasraya Kuansing dan inhu.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat) bersama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau) menggelar rapat koordinasi feeder tol.
Rapat koordinasi ini digelar di Autorium Kantor Bupati rabu (22/12/21).

Dari masing-masing daerah, rapat koordinasi ini dihadiri Oleh bapak bupati dharmasraya bapak Sutan riska tuanku kerajaan SE , bupati Kuansing bapak Suhardiman Amby AK.MM dan bupati inhu yang di wakili oleh wakil bupati inhu bapak Drs, Junaidi Rahcmat M .Si

Baca juga :  Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Padang Panjang Bagi Bagi Hadiah ke Nasabahnya

Pariyanto mengatakan, rapat koordinasi ini sangat penting supaya adanya kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau terkait pembangunan feeder tol menuju Jalan Tol Trans Sumatera di Riau. Serta dukungan kebijakan daerah khususnya di Kabupaten Dharmasraya, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.

“Perjuangan ini akan semakin kuat dan optimal jika kita lakukan bersama-sama,” ujar pariyanto ,setelah mengikuti serta mendengar langsung Rapat ini ,” Kita secara bersama sama berjuang mewujudkan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Indragiri Hulu, demi kemajuan daerah masing-masing.

 

pembangunan feeder tol Dharmasraya-Indragiri Hulu yang diusulkan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan itu, kata pariyanto, telah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Bahkan, pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), juga telah datang dan bertemu langsung dengan pihak Pemprov Sumbar dan Pemkab Dharmasraya, membicarakan perihal pembangunan tersebut, yang kemudian dibahas dalam rapat koordinasi di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga :  DISHUB DHARMASRAYA BERLAKUKAN PEMBATASAN JAM OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG

Namun demikian, kata pariyanto diperlukan sejumlah proses sebelum usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Inhu ini benar-benar terwujud. Diantaranya penyiapan dokumen perencanaan, seperti pra fisibility study (FS), FS, DED dan Amdal, sebagai teknis untuk pengusulan ke pemerintah pusat. Sehingganya diperlukan pembahasan lebih detail dan koordinasi yang intens dari masing-masing daerah.
Pungkasnya

#: dimetri Robi

Tinggalkan Balasan