Padang, Sumbarlivetv – Koperbam Dukung Goro Massal KSOP, Puluhan Kubik Sedimen Berhasil Diangkat Dari Riol. Pelabuhan Teluk bayur memiliki potensi sebagai sentral ekonomi di pantai barat Sumatera bagian tengah sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat. Pelabuhan tertua nomor dua setelah Sunda Kelapa yang telah berdiri semenjak 1888 itu juga berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga bisa diakses langsung oleh Negara-negara di Samuderah Hindia, Eropa Timur Tengah dan Australia.
“ Jika pelabuhan yang kita banggakan itu tercoreng ulah tidak terjaganya keberhasihan, keasrian lingkungannya dan keindahannya yang tidak terawat lagi,” ujar Ketua Koperbam Telukbayur Chandra, didampingi Sekretaris Nursal Uce saat memimpin langsung anggota yang bergotongroyong massal bersama unsur maritime lainnya Jumat (14/1) lalu.
Menurut Chandra, kegiatan goro massal ini di kawasan Pelabuhan Telukbayur ini diprakasai oleh KSOP ( Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ) Telukbayur yang melibatkan semuanya unsur Maritim di Pelabuhan. Sedangkan dari Koperbam sendiri kita mengerahkan puluhan anggota.
“Mereka kita dilengkapi dengan sepatu bot, cangkul, sekop, keranjang. Kegiatan ini berlangsung setiap Jumat,” ujar Chandra.
Selanjutnya Chandra mengatakan,betapa pentingnya kesadaran masyarakat di dalam area Pelabuhan Telukbayur khususnya para pengguna jasa untuk ikut menciptakan kawasan pelabuhan yang bersih, sehat, nyaman dan tertib.
Dalam pengelolaannya tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan sosial, tetapi aspek ekologi juga penting di perhatikan dalam pengelolaan pelabuhan.
“Perpaduan aspek ekologi, ekonomi dan sosial merupakan suatu model pendekatan pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan yang riil demi keberlanjutan pembangunannya,” ujar Chandra, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Inkop ( Induk Koperasi ) Indonesia ini.
Pengelolaan pelabuhan sebut Chandra, yang melakukan pemeliharaan integritas ekologi atau pemeliharaan lingkungan merupakan inti dari semuanya. Maka dari itu untuk tercapainya pelabuhan berwawasan lingkungan, perlu penerapan manajemen pelabuhan yang pro lingkungan.
“Penerapan manajemen pelabuhan yang pro lingkungan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Mencegah potensi risiko penyebaran penyakit, gangguan kesehatan, keamanan dan ketertiban yang dinamis sehingga tercipta Pelabuhan Sehat,” tutur Chandra
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur Wigyo mengatakan, bahwa kebersihan Pelabuhan Telukbayur ini sangat penting dan vital sekali. Lihat saja, sejak dua minggu terakhir ini kita berhasil mengangkat puluhan kubik sedimen.
Sedimen inilah yang menutupi dua sisi kiri riol yang ada di sepanjang ruas Jalan Tanjung Priok pada jalur dua itu. “Alhamdulillah, berkat kerjasama Koperbam , KPL, Pelindo, PTP dan unsur lain secara perlahan sedimen itu dikeluarkan dari riol,tutur. Kepala KSOP ini.
Sapto