Pariaman, SumbarLiveTv – Pemerintah Kota Pariaman melalui TP-PKK Kota Pariaman mengikuti Pameran Kuliner Tradisional pada Iven Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar di Taman Budaya dan Museum Adityawarman, Padang, Sabtu (2/10).

Dalam pameran yang diikuti 14 Kabupaten/Kota se-Sumbar tersebut menampilkan berbagai kuliner khas Minangkabau yang berasal dari daerahnya masing-masing.

Kota Pariaman sendiri mengusung tema “Anak Daro Pai Manjalang” adalah prosesi kunjungan yang dilakukan oleh pengantin wanita (anak daro) kerumah pengantin pria (marapulai), sewaktu melakukan pernikahan/perhelatan dimana kerabat si anak daro menjunjung juadah dikepalanya (kanji, aluwo, wajik, kipang, pinyaram) dan jamba (nasi dan beraneka sambal seperti gulai kapalo lauak, randang, gulai sampadeh, gulai jariang, anyang, dendeng, predel, dll), lapek koci, agar-agar dan kue-kue tradisional seperti ladu arai pinang, kue sapik, kue sagun, kue bolu ikan dan kue bawang.

Baca juga :  Kalemdiklat Polri Resmikan Prasasti Bakti Lembaga Leadership Memorial Sespimma Polri Angkatan Ke-72 Tahun 2024

“Hari ini kita ikut pameran kuliner tradisional, sekaligus untuk mengenalkan makanan khas Kota Pariaman kepada masyarakat khususnya wisatawan se-Sumbar ,” ujar Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny Lucyanel Genius.

“Iven semacam ini sangat baik dilaksanakan untuk mengenalkan dan melestarikan kembali makanan tradisional khas daerah masing-masing karena Sumbar itu punya kuliner yang enak dan lezat ,” sambungnya.

Lucy menyebutkan, setiap daerah di Sumbar itu banyak makanan tradisionalnya, ada makanan sehari-hari dan ada pula makanan yang biasa disajikan pada saat prosesi adat istiadat seperti halnya adat budaya Kota Pariaman Anak Daro Pai Manjalang ini dan banyak lagi yang lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti mengatakan, Pameran Kuliner Tradisional ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan PKD Sumbar Tahun 2021 yang digelar selama lima hari dari tanggal 1 s/d 5 Oktober 2021.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

“Tema makanannya tidak dibatasi oleh panitia, peserta dibebaskan membawa makanan apa saja yang penting khas dari daerah masing-masing ,” kata dia.

Ia menyebutkan, selain pameran kuliner ini, juga ada beberapa kegiatan lainnya seperti Pertunjukan Seni Multikultur dari lima etnies lainnya yaitu etnies Mandailing, Tionghoa, Mentawai, India, dan Nias, Pameran Jalur Rempah, Festival Sipak Rago, Tari Piriang Kreasi, Teater, Randai, Silek Galombang, Lomba Baju Kuruang Basiba, Forum Group Discussion (FGD) membahas permainan tradisional anak nagari, dan lainnya.

Acara ini bertema “Merawat Ingatan”. Tujuannya agar semua kita tidak lupa dengan budaya yang ada di Sumbar. Diharapkan dengan acara ini pergerakan dari pegiat seni budaya tetap terlaksana, apalagi sudah lama tidak ada kegiatan akibat pandemi Covid-19 ,” tutupnya Gemala.

Baca juga :  DISHUB DHARMASRAYA BERLAKUKAN PEMBATASAN JAM OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG

Tidak hanya pameran kuliner tradisional, Kota Pariaman juga mengirim perwakilannya pada Lomba Teater dengan menampilkan karya berjudul Penjual Bendera, Lomba Tari Piriang Kreasi (Sanggar Mustika Minang Duo dan Sanggar Sintuah Pamikek), Lomba Randai, Lomba Silek Galombang dan Lomba Baju Kuruang Basiba.

Ria/Erwin

Tinggalkan Balasan