Dharmasraya, Sumbarlivetv.com –– Masyarakat Dihebohkan Dengan Munculnya Buaya Diperairan Sungai Batang Siat . Beberapa waktu terakhir masyarakat Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dihebohkan dengan kemunculan buaya di sepanjang aliran Sungai Batang Siat. Oleh masyarakat, kemunculan buaya disebut-sebut sebagai pertanda akan terjadi sesuatu yang besar. Benarkah demikian?

Untuk diketahui, buaya berukuran besar tersebut muncul di sejumlah lokasi, mulai dari Sungai Batang Siat di Kenagarian Koto Baru hingga Nagari Koto Salak Kecamatan Koto Salak.

Terbaru, buaya sungai ini kembali muncul dan viral di berbagai media sosial pada Kamis (26/4/2024). Sebelumnya masyarakat setempat juga kerap melihat buaya dengan berbagai ukuran yang mendiami sungai tersebut.

Kepala Jorong Koto Nagari Koto Baru, Piska (35) membenarkan kemunculan buaya di sepanjang Sungai Batang Siat.

“Memang dalam beberapa bulan terakhir sering muncul buaya-buaya di beberapa titik sungai Batang Siat ini. Bahkan di nagari Koto Salak juga sering muncul,” ungkap Piska, Jumat (26/4/2024).

Saat ditanya perihal cerita masyarakat tentang kemunculan buaya di sungai ini merupakan sebuah pertanda akan terjadi sesuatu yang besar atau kode alam, Piska tidak menampik hal tersebut.

Kalau cerita-cerita itu memang ada. Setiap buaya muncul masyarakat sudah menduga akan ada kabar tidak baik, dan munculnya buaya ini sebagai pertanda,” jelasnya

Menurutnya, cerita turun-temurun, tentang buaya selalu memperlihatkan diri sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu yang besar ini bisa jadi sebuah kebetulan, namun ia tidak bisa memastikan hal tersebut.

“Seringkali setelah buaya muncul, beberapa hari kemudian tidak jauh dari munculnya buaya ada saja berita heboh. Seperti peristiwa asusila dan lainnya. Nah ini yang dikaitkan dengan buaya yang muncul itu,” ujarnya.

Meski demikian, Piska juga tidak menampik kemunculan buaya bisa jadi akibat habitatnya yang mulai terganggu.

“Kalau dulu, sepanjang Sungai Batang Siat ini airnya jernih dan kedalamannya cuma sebatas lutut. Bahkan anak-anak sering mandi ke sungai ini tanpa takut dengan munculnya buaya ataupun hanyut. Namun sejak 2012 kondisi sungai yang keruh dan sudah dalam akibat adanya aktifitas galian C di sepanjang sungai,” jelasnya

Sekarang, sambungnya kondisi air yang keruh menyebabkan warga takut untuk mandi ke Sungai. Apalagi buaya-buaya ini sering muncul walaupun belum pernah memakan korban manusia.

“Belum pernah ada buaya yang memakan manusia. Pernah ada digigit buaya karena buaya itu menjadi tontonan warga dan warga ini mencoba memegang buaya dan terjadilah hal tak diinginkan tersebut. Korban hanya digigit dengan luka puluhan jahitan,” pungkasnya.

Terpisah, Wali Nagari Koto Baru Angguan Saputra menghimbau agar masyarakat untuk hati-hati ketika hendak memancing atau beraktivitas di sekitaran Sungai Batang Siat.

“Kami menghimbau agar masyarakat tetap hati-hati ketika beraktivitas di sepanjang Sungai Batang Siat Koto Baru,” imbaunya.

Angguan juga meminta agar orang tua dan masyarakat tetap mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di sekitaran sungai.

“Kepada orangtua agar mengawasi anak-anaknya untuk mencegah hal hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

R.j

Tinggalkan Balasan