Ali Hasa Iko Penipuan Di facebook - Mengaku Polisi, Pemerasan Seks Online yang dialami Seoarang Ibu di Padang

Padang, Sumbarlivetv.com – Pemerasan Seks online ini berawal dari pertemanan sosial media di facebook yang dimana pelaku memakai nama “Ali Hasan Iko” menggunakan foto profil dengan pakaian polisi ini mengawali percakapan dengan seorang ibu yang bekerja sebagai wiraswasta di padang berinisial MY. Seorang ibu ini melakukan penerimaan pertemanan di facebook yang di minta oleh pelaku, lalu pelaku melakukan pendekatan dengan bahasa yang sopan santun, memberi perhatian, dan layaknya seperti memberi perhatian yang lebih kepada korban.

Percakapan di messenger facebook ini berlanjut ke nomor whatsapp karena ibuk yang berinisial MY ini merasa nyaman dengan cara komunikasi pelaku yang sopan sehingga membuat ibuk ini mau memberikan nomor whatsapp nya. Kejadian yang berujung pemerasan seks online ini berjalan selama 3 hari, yang dimana hari pertamanya berkenalan lewat messenger facebook pada tanggal 30 Mei 2021, lalu melanjutkannya lewat whatsapp pada tanggal 31 Mei 2021.

Sekitar jam 08.00 wib pada tanggal 31 Mei 2021 pelaku menelfon ibuk ini sebanyak 15 kali karena ibuk yang berinisial MY tidak mengetahui bahwa ada yang menelfonnya. Siang harinya pelaku masih memberi perhatian dan komunikasi pun berjalan dengan lancar sehingga membuat ibuk ini merasa nyaman. Malam harinya sekitar jam 19.00 wib pelaku melakukan video call kepada korban, karena ibuk ini sudah percaya dan merasa nyaman dengan pelaku lalu ibuk ini mengangkat video call dari pelaku. Ternyata video call tersebut si pelaku memperlihatkan hanya bagian matanya saja lalu ibuk itu pun hanya polos layaknya seperti orang video call memperlihatkan wajahnya. sekitar 2 menit setalah video call pelaku ini memperlihatkan alat vitalnya lalu dalam video call tersebut juga terlihat wajah ibuk ini dan saat video call tersebut ibuk ini merasakan hal yang janggal karena ada seperti kilatan pada video call tersebut.

Baca juga :  Polri : Update Operasi Lilin 2024, Kondisi Lalu Lintas dan Keamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru

Setelah video call, pelaku ini melakukan pengancaman terhadap video call tersebut yang meminta transfer uang sebesar 10 juta rupiah kalau tidak rekaman video dan screenshoot video call tersebut akan disebarkan oleh pelaku ke media sosial. Rekaman video call dan screenshoot tersebut di kirim oleh pelaku kepada ibuk ini, karena rasa takutnya ibuk ini lalu menghapus bukti video call serta screenshoot video tersebut lalu memblokir nomor whatsapp pelaku, tak lama kemudian pelaku pun masih menelfon dengan panggilan seluler dan ibuk ini tidak memblokir nomor tersebut pada panggilan seluler, hanya saja nada deringnya di matikan dan getar hpnya di matikan. Lalu karena rasa takutnya, ibuk ini menghapus foto profil facebooknya sendiri, memblokir pertemanan facebooknya dengan pelaku dan menghapus/menonaktifkan akun facebook ibuk ini.

Baca juga :  Polri : Update Operasi Lilin 2024, Kondisi Lalu Lintas dan Keamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru

Keesokan harinya pada hari selasa tanggal 1 Mei 2021 ibuk yang berinisal MY melaporkan kejadian ini ke Polda Sumbar dan menceritakan kejadian ini. Pada saat ibuk ini berada di Polda Sumbar, ibuk ini membuka blokir Whatsapp nya dan mencoba merayu pelaku untuk melakukan video call lagi akan tetapi pada saat itu pelaku pun hanya memperlihatkan bagian matanya saja dan tidak memperlihatkan wajahnya dengan utuh, lalu pelaku pun curiga dengan latar belakang video call ibuk ini seperti di kantor, ibuk ini menjawab “ini rumah teman saya dia orang kaya” agar pelaku percaya dengan kondisi latar belakang video call ibuk ini. Namun pelaku pun masih mencurigai hal itu dan mematikan video call tersebut.

Tim Siber Polda Sumbar menyarankan untuk memblokir nomornya melalui whatsapp serta seluler dan mengaktifkan kembali akun facebook ibuk ini yang bertujuan untuk membuat status yang berhubungan dengan kejadian ibuk ini agar teman-teman facebook ibuk ini mengetahui hal tersebut.

HATI HATI !!!!!
Hacker sekarang masuk ke akun FB. Mereka menyebarkan video porno dan seks menggunakan nama anda dan mengirimkannya ke teman FB anda tanpa anda tahu. Anda tidak bisa melihatnya tapi yang lain bisa. jika anda menerima video semacam itu dengan nama saya, ITU BUKAN SAYA
Kirimkan pesan ini ke semua teman FB anda untuk melindungi “Nama Baik Anda”. Ini adalah status yang di buat oleh ibuk yang berinisial MY pada facebook nya.

Baca juga :  Polri : Update Operasi Lilin 2024, Kondisi Lalu Lintas dan Keamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru

Setelah ditelusuri di pencarian facebook atas nama “Ali Hasan Iko” ini ternyata akunnya kurang lebih ada sebanyak 25 akun dengan foto orang yang sama.

Serta beberapa komentar juga ada mengatakan bawah ini adalah akun palsu dan ada juga yang berkomentar bahwa temannya juga pernah jadi korban.

Harap berhati – hati kepada wanita yang terutama kepada ibu-ibu agar lebih berhati-hati dalam menerima pertemanan facebook, saat video call, agar berhati-hati dengan nomor baru dan agar berhati-hati dalam berkenalan dengan orang di media sosial.

Jika mendapat kiriman video atau foto dari Whatsapp dengan nomor baru atau pun mendapat kiriman dari messenger facebook dengan akun yang tidak di kenal harap laporkan ke layanan 112. Layanan 112 adalah Nomor telepon darurat adalah satu atau beberapa nomor telepon yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat oleh masyarakat umum untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti polisi, pemadam kebakaran dan pertolongan medis atau pengangkutan ke rumah sakit.

#Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *