Pasaman Barat,Sumbarlivetv.com – Program rehabilitasi sumber air bersih di Nagari Sungai Jernih, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, yang dimulai dengan anggaran Rp80 juta, kini menjadi sorotan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh minimnya transparansi dari pihak nagari mengenai penggunaan anggaran, di mana baru Rp30 juta yang dialokasikan untuk kegiatan tahap awal.31 Desember 2024

Sejumlah warga mempertanyakan alasan mengapa sisa anggaran sebesar Rp50 juta tidak segera digunakan untuk melanjutkan proyek tersebut. “Kami tidak diberi penjelasan yang jelas tentang kenapa hanya sebagian anggaran yang dipakai dan sisanya disimpan di rekening nagari. Sebagai masyarakat, kami ingin ada kejelasan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga :  Tiba di Mapolda, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta disambut jajar hormat 

Menanggapi hal ini, Wali Nagari Sungai Jernih, Bapak Akrowin, menjelaskan bahwa sisa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk lanjutan proyek pada April atau Mei 2025. “Dana yang belum digunakan akan dimasukkan ke dalam SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) untuk memastikan keberlanjutan proyek di tahun depan,” jelasnya.

Namun, masyarakat berharap adanya transparansi lebih dalam pengelolaan dana, termasuk laporan rinci terkait penggunaan anggaran tahap awal. Mereka juga meminta pemerintah nagari untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan proyek guna menghindari kecurigaan dan memastikan kepercayaan publik tetap terjaga.

Isu ini menjadi pengingat pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan dana publik agar manfaat dari program pembangunan dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

Baca juga :  Sutan Riska Sampaikan Salam Pamit Pada Momen Malam Resepsi HUT Kabupaten Dharmasraya ke 21

Liputan :Eky Afriady

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *