Pesisir Selatan, Sumbarlivetv – Minyak Goreng Murah Di Batang Kapas Diserbu Kaum Ema-Emak. Pelaksanaan operasi pasar murah di Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan diserbu kaum emak-emak.
Dari pagi hingga sore, masyarakat antri di bawah terik matahari yang panas. Bahkan, mereka rela menunggu dalam waktu yang cukup lama demi mendapatkan harga minyak goreng murah tersebut.
Wali Nagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra menjelaskan masyarakat membeli minyak goreng murah tersebut bukan saja berasal dari masyarakat nagari setempat.
“Tetapi, pada umumnya adalah warga Batang Kapas. Yang datang itu, ada dari warga Nagari Mudiak, Koto Nan Duo dan sekitarnya,” jelas Satria, Selasa (25/1).
Disebutkan, harga minyak yang dijual dalam gelaran pasar murah yakni senilai Rp14 ribu per liter. Kuota minyak yang didistribusikan kurang lebih lima ribu liter.
Satria mengatakan tingginya antusias masyarakat membeli minyak goreng murah dipicu oleh harga minyak goreng yang terus melonjak sejak sebulan terakhir.
Sebelumnya, harga minyak goreng di pasar yang dibeli warga mencapai Rp20 ribu per liter.
“Kini, dengan adanya pasar murah yang menjual minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter, maka minat warga berbelanja cukup tinggi,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, Mimi Riarty Zainul mengatakan pelaksanaan operasi pasar murah terlaksana melalui kerjasama dengan PT Padang Raya Cakrawala (Apical Group). Kegiatan itu difasilitasi melalui Disperindag Sumatera Barat dan APINDO.
Operasi pasar murah minyak goreng itu hanya di dua kecamatan. Yaitu di Kecamatan Koto XI Tarusan dan Batang Kapas. Masing-masing kecamatan itu mendapat kuota lima ribu liter.
“Iya, jadi totalnya 10 ribu liter untuk dua kecamatan,” sebut Mimi.
Dari pantauan di lapangan, tidak semua warga yang antri dapat membeli minyak goreng murah itu. Contohnya di Batang Kapas. Puluhan warga yang sudah antri hingga sore terpaksa pulang tanpa membawa minyak murah.
Hal itu terjadi lantaran persediaan minyak yang didistribusikan untuk daerah tersebut sudah habis.
Syahril