BATAM,Sumbarlivetv.com – Sebanyak 20 potong emas dengan berat kurang lebih 200 gram yang disimpan di brankas Kantor Pegadaian Mega Legenda, Batam, hilang kejadiannya sekitar (12/10/2020) yang lalu

Pegawai yang berinisial RD (35) bagian pengelola agunan di kantor pegadaian dicurigai pimpinanya dan sempat menanyakan itu kepadanya.

“Saya sudah cek, ada 16 potong emas dengan berat 200 gram tidak terlihat, coba diingat-ingat dulu dimana barang itu apa salah kasih ke Outlet atau salah simpan,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Morandi Tarigan menirukan ucapan D saat integorasi.
Dan RD menjawab. “Itulah ibu, tak tau saya buk. Besok nya RD menjumpai D ke ruangannya dan menanyakan lagi emas yang hilang.
Bagaimana solusinya buk?”

Baca juga :  Kasus Penembakan di Solok Selatan, Kabid Humas : Tersangka Saat ini dalam Kondisi Sehat dan Baik-Baik Saja

Pimpinan memberi solusi Kita akan cari sampai hari ini, sampai ketemu barangnya dengan menggunakan sistem.
Kemudian pegawai D mengtakan bahwa 16 batang emas tersebut tidak ada, dan setelah dilakukan pengecekan tidak ada salah kasih dan salah penyimpanan.

Barangnya hanya 52 potongan emas sedangkan yang 16 potong tidak ada , gimana ini buk, jawab RD dengan muka cemas dan takut.

Pimpinan nya menanyakan lagi ,Kamu simpan 52 potong emas ini di dalam kotak setelah itu masukkan kembali ke laci brangkas.
Sambil perasaan cemas RD minta ijin “Buk saya istirahat dulu, sambil menyerahkan kunci pintu ruang tempat penyimpanan.

Tapi setelah istirahat tak RD menghilang tanpa kabar dan dihubungi telepon nya tidak aktif lagi
Untuk memastikan itu semua, dilakukanlah audit internal. Hasilnya 20 potong emas yang hilang.

Baca juga :  DISHUB DHARMASRAYA BERLAKUKAN PEMBATASAN JAM OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG

Kemudian dibuatlah laporan ke polisi.
Setelah diselidiki, RD mengakui perbuatannya.
Uang hasil penjualan emas tersebut sebesar Rp 1,2 miliar dihabiskannya untuk foya-foya.
Barang sudah dijual dan sisa tinggal hanya Rp 1,2 juta,ujarnya.

Aziz nasution

Tinggalkan Balasan