Pesisir Selatan, SumbarliveTVPemkab Pessel Dorong Kelompok Tani Bawang Merah Baru Sakato . Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mendorong kelompok tani bawang merah Tunas Baru Sakato di Kampung Simpang Pale, Nagari VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, menanam bibit bawang merah dengan skala banyak untuk mencapai pasar domestik.

Hal tersebut dikatakan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, saat melakukan kunjungan kerja sekaligus panen bawang merah bersama kelompok Tani Tunas Baru Sakato, di Kampung Simpang Pale, Nagari VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (14/3/2022).

Bupati mengatakan, ini adalah kali pertama para petani di Kecamatan Ranah Pesisir, menanam bawang merah dengan menggunakan bibit benih yang diambil langsung dari Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga :  Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana

“Hari ini saya ikut melakukan panen bawang merah bersama para petani. Sebelumnya, para petani disini hanya menanam cabe, ketimun, kacang dan jagung. Ini baru pertama kalinya panen bawang merah dengan benih dari Sumatra Utara, dan hasilnya lebih bagus dan besar-besar,” kata Bupati Rusma.

Dikatakan Bupati, Dinas Pertanian akan berinisiasi dengan para penyuluh pertanian untuk menyebarluaskan tanaman bawang merah ke beberapa wilayah di Pessel.

Dirinya menegaskan Pemkab Pessel akan senantiasa mendukung program tersebut untuk dapat memulihkan perekonomian petani di Pessel.

“Nantinya Dinas Pertanian akan berinisiasi dengan para penyuluh untuk disebarluaskan, dan kalau memang lebih menguntungkan untuk para petani akan kami dukung sepenuhnya supaya pemulihan ekonomi dan kesejahteraan para petani ini pasca pandemi menjadi lebih baik,” ungkap Bupati.

Baca juga :  Kasus Penembakan di Solok Selatan, Kabid Humas : Tersangka Saat ini dalam Kondisi Sehat dan Baik-Baik Saja

Tidak hanya itu, terkait pemasarannya, kata Bupati, jika kuantitas dan kualitas bawang merah ini belum sesuai untuk menjadi komiditi ekspor. Maka tanaman bawang merah ini baru dapat mencukupi di pasar domestik saja.

“Kalau untuk diekspor kuantitasnya harus banyak, dan kami akan mendorong petani untuk menanam dengan sekala banyak. Paling tidak ini bisa masuk ke dalam pasar domestik, karena masih bisa diserap dengan harga yang masih normal, tuturnya.

Diketahui, hasil panen bawang merah perdana ini mencapai 9 ton per hektar. Hasil panen ini dilakukan di tanah seluas seperempat hektar.

Syahril/hms

 

Tinggalkan Balasan