Rungo Ashta,Penyerahan Buku Kepada Pimpinan Bacaan

Pasaman Barat,Sumbarlivetv.com –  Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat kembali mengepakan sayap. Setelah sukses menjajah kembali beberapa sekolah di Pasaman Barat dengan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), hari ini FPL Pasbar hadir dalam peresmian salah satu Rumah Baca di Pasaman Barat, tepatnya di Perumahan Sapan Permai, Jorong Katimaha, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman.Sabtu(09/10/2021).

Program pengembangan rumah baca adalah salah satu program inti dalam FPL Pasaman Barat. Joel Pasbar selaku Direktur Bidang Pembinaan dan Pengembangan Rumah/Sanggar Baca yang saat itu hadir menyatakan bahwa rumah baca adalah suatu wadah yang FPL Parbar perlu seriusi pengembangannya. “Secara kedudukan, FPL Pasaman Barat adalah sebuah forum yang mewadahi dan mengayomi seluruh komunitas, organisasi, mau pun kelompok masyarakat yang bergerak di bidang literasi.

Rumah baca adalah salah satu sayap FPL di lingkungan masyarakat yang notabene berperan secara langsung dalam proses kreativitas masyarakat khususnya anak-anak. FPL Pasbar sedang giat-giatnya mengasuh rumah baca yang sudah ada mau pun yang akan ada di Pasaman Barat.” Jelasnya ketika menyampaikan sambutan.

Baca juga :  Kasat Reskrim Polres Solsel Ditembak, Ini kata Kabid Humas Polda Sumbar

Dalam acara peresmian tersebut juga hadir anak-anak sekitar komplek yang sngat antusias menyambut dibukanya rumah baca tersebut. Buk Suria Tresna yang juga merupakan salah satu anggota FPL Pasbar, selaku pencetus berdirinya rumah baca ini menyampaikan bahwa tujuan pendirian rumah baca ini adalah sebagai upaya dalam merangkul anak-anak sekitar agar mengurangi waktu bermain dan belajar kreatif bersama di rumah baca. Ia menyampaikan bahwa rumah baca ini diberi nama Ruang Baca Kreatif Lestari. Menurutnya, lestari memiliki makna abadi atau berkelanjutan. Harapannya rumah baca ini tetap hadir di tengah-tengah kebutuhan masyarakat terkait literasi.

“Saya mulai khawatir melihat anak-anak berkeliaran di sekitar komplek. Bahkan sesama mereka acap kali saya dengar berkata kasar dan bermain lumpur. Di samping itu, akibat sekolah secara daring anak-anak lebih sering menggunakan gadget dibanding membaca buku. Saya fikir adanya rumah baca ini adalah salah satu solusi yang bisa saya berikan untuk membantu anak-anak berkreativitas dan lebih produktif. Saya beri nama Ruang Baca dan Kreatif Lestari sebagai simbol bahwa ini adalah milik kita bersama, bukan semata-mata milik saya dan keluarga.” Ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Ruang Baca dan Kreatif Lestari masih membutuhkan banyak buku bacaan khususnya buku cerita bergambar. Sebab, di sini memang lebih banyak anak-anak usia Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Selain itu, jika masyarakat sekitar mau sama-sama bergerak akan didirikan saung atau pondok baca sebagai tempat untuk anak-anak lebih nyaman belajar.
Pada kesempatan itu, juga hadir Ashta, Direktur Bidang Pelatihan dan pengembangan SDM. Dalam pembukaan acara peresmian tersebut ia mengatakan bahwa FPL Pasbar siap mendampingi segala bentuk kegiatan rumah baca yang sesuai dengan program-program yang ada di FPL Pasbar.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

“Dengan kerjasama dari semua pihak, tentunya masyarakat juga, kita harap gerakan ini adalah langkah baik yang kita pilih demi mendidik anak-anak paham literasi sejak dini. Besar harapan kita bersama bahawa gerakan ini mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.” Ungkapnya saat memoderatori acara tersebut.

Rungo Ashta,Memonitor Tempat Bacaan

Di akhir acara Ashta mewakili Ketua FPL Pasaman Barat menyerahkan beberapa buku bacaan kepada pengelola sebagai bentuk dukungan awal dari FPL Pasbar terhadap Ruang Baca dan Kreatif Lestari. Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa FPL Pasaman Barat menerima donasi berupa buku baru maupun bekas yang akan disalurkan ke beberapa rumah baca binaan FPL Pasaman Barat.

Rungo Ashta

Tinggalkan Balasan