Sumut Sumbarlivetv – Muhammad Hidaya 16tahun.warga desa pondok batu Aek Nabara, bilah
Hulu. Sumut,menjadi Korban penganiayaan yang menyebankan meninggal dunia.
Seorang remaja yg dikenal rajin beribadah ke masjid dan bergaul dgn rekan rekan seumurnya, malam itu Rabu 31 Maret 2021 sekira puku 22:40 wib. Ditemukan terkapar dgn kondisi yg mengenaskan,wajah yg babak belur,terutama dibagian mulutnya yg mengeluarkan darah kental, gigi yg rontok akibat pukulan benda keras, serta beberapa tulang yg patah,tulang iga dan tulang selangka.adalah murni korban penganiayan penganiayaan yg menyebabkan tewasnya korban remaja yg akrab di sapa Dayat itu.
Menurut keterangan saksi remaja lain teman korban yaitu Riski 16thn “mereka bersama korban malam itu mengendarai sepeda motor mengantarkan remaja gadis teman mereka yg beralamat di desa Sidodadi pangkatan 10. Ketika memasuki desa Sidodadi tsb tiba tiba mrk bertemu dgn sekelompok pemuda yg mengendarai beberapa unit sepeda motor juga. Lalu dari kelompok tersebut ada yg berteriak ” woy…!” Lantas dijawab secara replex oleh remaja perempuan yg mereka antarkan “apa woy….!”
Tanpa menghentikan kendaraanya Dayat dan riski pun melanjutkan perjalanan mereka mengantarkan teman mereka remaja perempuan tsb sampai kerumahnya. Sepulang mereka dari mengantarkan teman remaja perempuan tadi, tiba tiba Dayat dan Riski di hadang oleh sekelompok pemuda yg mengendari beberapa sepeda motor di simpang PKS perkebunan pangkatan sifef. Riski teman korban yg mengendarai motor Honda Verza melihat gelagat tidak baik karena dia melihat rombongan yg menghadang mereka itu memegang kayu pemukul langsung tancap gas melarikan sepeda motornya untuk mencari bantuan, sedangkan korban,Dayat yg mengendarai motor Honda Scoopy tidak berhasil menghindari kelompok penghadang tsb dan langsung menjadi sasaran empuk para penghadang tsb. Menurut keterangan Riski iya baru mendapatkan bantuan setelah sampai di desa sidorukun yg berjarak sekira 6km dari TKP. Riski mendapati warga desa sidorukun yg sedang ngopi di sebuah warung milik Sibarani…
Setelah menceritakan kejadian yg menimpa temanya Dayat, Riski dan beberapa warga yang respon dan tanggap dgn peristiwa kriminal itupun langsung meluncur menuju TKP. Sesampai di TKP Riski dan warga yg membantunya menemukan sosok Dayat yg terkapar tak berdaya dgn kondisi yg sangat mengenaskan .menurut keterangan Ucok bangun salah seorang warga desa sidorukun yg turut membantu Riski, dia melihat ada sebuah truk tronton yg parkir di sekitar TKP. Lalu ucapanĀ bangun menghampiri truk tronton tersebut dan bertanya tentang apa yg terjadi pada korban Dayat. Dengan suara ketakutan supir tsb menjelaskan bahwa ia melihat segerombolan pemuda yg menghajar dan memukuli korban sampai terkapar lantas mereka meninggalkan korban begitu saja dan melarikan diri dgn mengendarai beberapa sepeda motor ke arah pangkatan.
Ketika Riski dan beberapa warga berusaha memberikan pertolongan kepada Dayat yang kondisinya sangat mengenaskan, tiba tiba datanglah mobil patroli lantas Polsek bilah hulu yg mendapat inpformasi dari warga yg sekilas melihat ada kerumunan orang yg menolong korban dan mengira telah terjadi lakalantas. Korban dayat pun mendapat bantuan dari unit lantas Polsek bilah hulu dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tidak tertolong. Dayatpun meninggal dalam perjalanan kerumah sakit.
Ketika di konfirmasi Kapolsek bilah hilir AKP Ahmad Safei Lubis, beliau menjawab tidak tau, karena tidak ada laporan yang sampai kepolsek. Begitupun degan danpos pangkatan rumah horbo, dia jg tidak menerima laporan tentang kejadian tersebut. Dan ketika unit lantas bilah hulu di kompirnmasi kagatur lantas bilah hulu BPK Marlis membenarkan bahwa Rabu malam sekitar pukul 22:40 unitnya bergerak menuju pangkatan karena ada laporan warga yang menyatakan ada kasus lakalantas yakni tablrak lari….
Loh kok jadi tabrak lari……?
Harap kepada jajaran kepolisian polres labuhan batu, khususnya Polsek bilah hulu dan pos pangkatan, tolonglah lebih dicermati dan diperdalam penyelidikan tentang kasus ini…karena ini menyangkut nyawa seorang remaja yg tak bersalah dan murni ini adalah korban pembunuhan. Jangan sampai para pelaku kriminal yang menganiaya korban Muhammad Hidayat ini merasa nyaman dan tak ada masalah. Sebab berdasarkan keterangan para saksi dan beberapa barang bukti serta hilangnya ponsel korban android merk realme yang menurut orang tua korban baru di beli 1 bulan lalu serta ditemukannya beberapa potong kayu yg di gunakan pengeroyok di disekitar korban saat di temukan cukup kuat menjelaskan bahwa Dayat bukanlah korban lakalantas tabrak lari. Tapi korban penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Dayat .
Bila hal ini tidak segera di tuntaskan maka akan menimbulkan keresahan masyarakat yang cukup mengkhawatirkan, kami selaku warga percaya bahwa jajaran polres labuhan batu bisa tanggap dan merespon peristiwa kriminal ini.
Apalagi kriminal yang sudah menjatuhkan korban seorang remaja lelaki, anak lelaki tunggal dari 3 bersaudara. Sungguh kejadian yg sangat memukul keluarga korban. Yah semoga keluarga korban di berikan kesabaran dan kekuatan dalam menerima cobaan ini
Dani 45th (red) sebagai warga Aek Nabara dan sekitarnya, “semoga jajaran polres labuhan batu khususnya Polsek bilah hilir dapat segera mengungkap kasus kriminal ini dan menangkap para pelaku kriminal yang sudah berbuat keji dan sadis kepada korban Muhammad Hidayat seorang remaja harapan bangsa yang tidak bersalah ini….! Demi keadilan dan ketentraman warga. Akhir kata. Marilah kita jaga bersama ketenangan Dan kedamaian di daerah kita ini dan jangan biarkan terjadi aksi kekerasan yang berujung kriminalisme. Apalagi sampai menyebabkan nyawa orang melayang sia sia”…. Bravo polres labuhan batu….. Bravo Polsek bilah hilir…. Kami percaya pihak kepolisian tetap solid dgn tugas dan kewajibannya yg utama. “Menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat ….!”
#riyan