Padang,Sumbarlivetv – Sekolah Dasar ( SD) 04 Pasar Ambacang Kota Padang Sumatera Barat ( Sumbar) siap laksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selanjutnya dengan ikuti prokes Covid 19.
Kepala Sekolah SD 04 Pasar Ambacang Susweni S.Pd mengatakan kepada media Sumbarlivetv diruangan kerjanya pada hari Selasa, 6/10/21 sesuai dengan surat edaran dinas dan pemko kota Padang akan memberlakukan pembelajaran tatap muka sesuai dengan prokes Covid 19 yang mana pembelajarannya dilaksanakan dengan separoh – separoh, dibagi menjadi dua sif,sif pertama masuk hari Senin sampai hari Rabu,sif dua masuk hari Kamis sampai Sabtu,sif satu tatap muka sif dua daring di rumah begitu juga sebaliknya.
Mengenai jam masuk sekolah dimulai 7.30 sampai 10.00 Wib, untuk anak kelas satu dengan kelas tiga, sedang untuk kelas Empat dan Enam pulangnya jam 10.20 Wib. Murid harus datang pagi dengan membawa bekal, sebelum masuk kelas, murid terlebih dulu dicek suhunya jika suhunya melebihi dari 37derjat maka murid disuruh bawa pulang sama orang tuanya, tidk lupa pakai masker,dan cuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan, jelas Weni
Lebih lanjut kata Weni,sekolah kami siap untuk mengadakan Pembelajaran Tatap Muka sesuai dengan arahan dan juknis dari pemko dan dinas pendidikan Kota Padang.
Sekolah kami terdiri dari 8 rumbel dengan banyak murid 200 orang dengan tenaga pendidik 10 orang, dan semua guru sudah melaksanakan Vaksinasi.
Untuk fasilitas sarana dan prasarana kesehatan sudah memadai. Sampai saat ini PTM di sekolah juga berjalan dengan lancar.
Alhamdulillah selama dua hari melaksanakan PTM belum ada murid kmi yang terpapar COVID-19 karena sekolah bekerjasama dengan satgas covid setempat yang terus memantau murid agar tidak melanggar prokes Covid19.
Fasilitas kesehatan pun sudah memadai seperti pengecek suhu tubuh untuk siswa, cairan pembersih tangan serta wastafel yang disediakan di setiap lantai sekolah.
Menurut Weni kunci agar PTM bisa berjalan dengan lancar selama pandemi yakni pengetatan protokol kesehatan.
Kami juga tidak bosan imbau kepada murid kalau pulang, langsung pulang. Dan jangan ke mana-mana, jangan berkeliaran, kata Weni.
Setelah proses PTM usai, pihaknya juga tetap memperhatikan protokol kesehatan di dalam kelas. Secara rutin, petugas internal sekolah menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan sehari setelah PTM berlangsung.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan seluruh ruangan yang dipakai guru dan murid steril dari kuman maupun virus.
Menurut Weni, selain kelengkapan fasilitas kesehatan, pihak sekolah harus memberikan pengetahuan tentang pentingnya protokol kesehatan kepada seluruh murid.
Hal itu karena beberapa murid di sekolahnya masih membutuhkan tuntunan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Maka dari itu, peran guru dan seluruh petugas sekolah sangat penting dalam menanamkan pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada murid
Pelan – pelan kita mengajarkan kepada murid pentingnya pakai masker dan cuci tangan, mereka harus sadar pentingnya prokes tersebut , kalau mereka sudah sadar kita tidak perlu mengingat kan lagi.
Weni berharap kegiatan PTM bisa diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kota Padang sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali seperti semula. ( Bunga).