UM Sumatera Barat

Bukittinggi, Sumbarlivetv.com – Saat ini dunia sudah memasuki era baru yang disebut dengan revolusi industri 4.0, ada juga yang menyebutnya dengan era digital 4.0. Dalam era baru ini pasar dan dunia industri terfokus pada interkonektivitas, otomatisasi, machine learning, dan real time data, meskipun begitu tidak hanya industri saja yang terdampak era digital, kita juga akan terkena dampak hebatnya jika tidak segera mengikuti arus perubahan ini.

Meski tidak disadari secara umum, Indonesia sudah aktif menapaki era digitalyang ditandai dengan bergeraknya berbagai sektor kehidupan ke arah digital serba otomatis. Fenomena ini bisa kita lihat dengan jelas, sudah banyak perusahaan berbasis digital disekitar kita, dan kita sendiri sudah menjadi bagian dari mereka. Sebut saja Google, Facebook, Youtube, surat kabar, hingga pasar sudah berevolusi menjadi pasar online.

Menanggapi fenomena tersebut UM Sumatera Barat gelar In House Datasering dengan tema “Pengembangan Program Studi Unggulan PTMA di UM Sumatera Barat” kegiatan ini menghadirkan dua narasumber hebat kelas dunia, yaitu Dr. Hanafi Guciano, Ph.D dan Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM, dengan kehadiran dua orang hebat ini di harapkan UM Sumatera Barat siap pasang badan untuk mengahadapi era digital dengan mengorbitkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam sambutannya Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A mengucapkan terimakasih yang tidak bertepi kepada kedua narasumber, saat ini UM Sumatera Barat sudah berusia 66 tahun, usia yang sudah cukup matang. Sesuai dengan tema kita “Never Ending Achievement” bagaimana kita mencetak perguruan tinggi yang berkualitas adalah bentuk pertanggung jawaban kita sebagai perguruan tinggi kepada masyarakat. Maka dari itu kedatangan dua narasumber ini menjadi anugerah bagi kita semua, terimakasih kepada bapak berdua yang sudah mau membagi ilmunya kepada kami, ucap Rektor muda ini.

Dr. Hanafi Guciano, Ph.D dalam penuturanya yang bertema “Prodi Unggulan  Era Digital, Tantangan Bagi PTMA dan Strategi” mengatakan dizaman yang serba digital ini kita ditantang untuk bagaimana caranya menggabungkan beberapa fakultas ke era digitalisasi. Sistem digitalisasi ini memungkinkan satu orang dosen bisa mengajar ratusan mahasiswa yang berada dilokasi berbeda. Dimasa depan setiap individu, instansi dan lainya akan berevolusi menjadi sistem seperti ini.

Dr. Hanafi Guciano, Ph.D
Dr. Hanafi Guciano, Ph.D

Sistem ini memberikan banyak dampak positif dan keuntungan karena sebuah perguruan tinggi bisa menampung ribuan mahasiswa tanpa harus memiliki fasilitas gedung yang besar. Selama pandemi, secara tidak langsung kita sudah dipaksa untuk melakukan transisi ini melalui belajar dirumah, dan kampus hanya digunakan sebagai sarana praktek dan penelitian bagi mahasiswa. Sampai disini bisa kita sadari jika proses belajar tradisional atau tatap muka sudah bergeser menjadi sistem digital.

Cangkupan belajar saat ini sudah semakin terbuka dan fleksibel, dimana kita bisa belajar diwaktu yang sama namun kita berada ditempat yang berbeda. Maka kita dituntut untuk adaptif, fleksibel, relevan, lebih tangguh dengan semangat belajar sendiri, kontekstual dan seterusnya. Jika kita tidak ikuti perkembangan ini maka kita akan tergerus oleh perubahan. Dan Prodi yang ditawarkan untuk menghadapi era ini antara lain; bisnis digital, data science, komunikasi digital dan lainya. Hal ini berguna sebagai respon perguruan tinggi  terhadap tuntutan belajar abad 21, tutup Hanafi Guciano.

Senada dengan pembicara sebelumnya, Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM ketua LPM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam penyampaianya dengan tema “Optimasi Tata Kelola Lembaga Strategis PTMA” mengatakan selama ini kesalahan yang sering kita lakukan adalah ketika membuat kurikulum yang menyesuaikan dengan permintaan pasar, yang terjadi setelah itu adalah disaat mahasiswa lulus pasarnyapun selesai, ungkap beliau.

Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM
Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM

Bagusnya kita membuat kurikulum yang mampu menciptakan pasar, jika itu bisa kita lakukan maka akan menjadi track record yang baik bagi kita. Sebagai perguruan tinggi kita berkewajiban berfikir jauh kedepan, jangan hanya berfikir hari ini dan esok tapi pikirkanlah masa dua puluh tahun yang akan datang.

Selanjutnya gagasan tersebut perlu kita implementasikan di UM Sumatera Barat, untuk mendukung gagasan tersebut kita perlu sumber daya manusia yang mumpuni. Kedepanya saya ingin seluruh tenaga ahli dan terampil hadir dan dibentuk dari sini, untuk itu kita perlu membentuk tim yang unggul untuk mewujudkan UM Sumatera Barat unggul dan berkemajuan, tutup beliau.

Tinggalkan Balasan