TSR XV menyerahkan bantuan dari Pemkab Dharmasraya untuk Masjid Alwasliah Sikabau. DHARMASRAYA, SUMBAR LIVE TV — Tim Safari Ramadan (TSR) XV kembali turun ke bawah. Salah satu tujuan TSR dibentuk adalah untuk menerima dan menyampaikan informasi dari dan untuk masyarakat. Pada giliran kedua, TSR XV yang berkekuatan 19 orang tersebut mengunjungi Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, di Masjid Alwasilah, Rabu (29/3).

 

Pada kesempatan itu, dari pihak masyarakat diwakili oleh Wali Nagari Sikabau Abdul Razak, menyampaikan persoalan sampah di nagarinya yang belum juga tertangani dengan baik.

 

Menurut Wali Nagari Sikabau Abdul Razak, pihaknya selama ini sudah berupaya untuk mengelola sampah di nagarinya, terutana sampah yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan. Dia minta agar Pemkab Dharmasraya dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dapat membantu mengelola sampah di nagari yang menjadi bagian dari ibukota Kabupaten Dharmasraya, Pulau Punjung ini.

 

Menanggapi hal itu, Katua TSR XV Budi Waluyo, yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya, menyatakan, pihaknya siap untuk melakukan kerjasama pengelolaam sampah dengan Nagari Sikabau. Meski kemampuan DLH Kabupaten Dharmasraya dalam pelayanan sampah belum optimal, namun Budi optimis dengan kerja sama yang erat antara kedua belah pihak, masalah sampah di Nagari Sikabau akan bisa diatasi.

 

“Setelah lebaran, kita akan bahas lebih ditail soal kerja sama pengelolaan sampah,” terang mantan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Dharmasraya ini. Ia menambahkan, pihaknya akan sekuat tenaga meluaskan jaringan kerjasama guna mengatasi persoalan sampah ibukota.

 

TSR XV yang turun ke Nagari Sikabau berkekuatan 19 orang. Berasal dari berbagai OPD dan juga instansi vertikal serta tokoh masyarakat. Mereka, selain menyampaikan pesan pesan Bupati Sutan Riska, juga berupaya menjaring aspirasi masyarakat, seperti yang sudah dikemukakan oleh Wali Nagati Abdul Razak.

Di antara pesan bupati yang disampaikan ketua TSR XV adalah agar masyarakat waspada saat menjalankan  ibadah tarawih. Waspada terhadap kemungkinan kebakaran, waspada terhadap kemungkinan pencurian. “Makanya sebelum berangkat tarawih, agar tidak lupa mengunci pintu dan mematikan kompor, supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” jelas Budi.

 

Selain wali nagari, hadir pada acara Turba Ramadhan itu Camat Pulau Punjung beserta Muspika lengkap, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh tokoh masyarakat dan juga puluhan warga Nagari Sikabau yang memadati masjid Alwasilah.

Rj

Tinggalkan Balasan