Wujud dari Pelayanan Kekayaan Intelektual Berkualitas, Kanwil Kemenkumham Sumbar Terima Penghargaan Strategi dan Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual

Sumbarlivetv.com – Wujud dari Pelayanan Kekayaan Intelektual Berkualitas, Kanwil Kemenkumham Sumbar Terima Penghargaan Strategi dan Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Kanwil Kemenkumham Sumbar) dibawah kepemimpinan Kakanwil, R. Andika Dwi Prasetya gencar melakukan promosi dan diseminasi, pendampingan dan pecegahan pelanggaran kekayaan intelektual di Sumatera Barat.

Upaya yang telah dilaksanakan dengan baik ini membuahkan hasil yang membanggakan. Pada Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual di Bali pada tanggal 31 Oktober 2022, Kanwil Kemenkumham Sumbar menerima Penghargaan atas Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual Tahun Anggaran 2022.

Penghargaan yang diterima masuk pada Kategori Strategi dan Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual. Kanwil Kemenkumham Sumbar meraih Penghargaan Terbaik Ketiga dalam Subkategori Penghargaan Jumlah Pelaksanaan Diseminasi atau Sosialisasi Kekayaan Intelektual serta Kegiatan Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual 2022. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly kepada Kakanwil
Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetya.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

Tercatat Selama tahun 2022, melalui melalui Divisi Pelayanan Hukum dan HAM pada Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual selama tahun 2022, Kanwil Sumbar melaksanakan 64 diseminasi atau sosialisasi kekayaan intelektual serta kegiatan pencegahan pelanggaran di Provinsi Sumatera Barat.

Untuk menunjang layanan kekayaan intelektual di Provinsi Sumatera Barat, Kanwil Sumbar semenjak tahun 2019 telah menjalin kemitraan yang baik melalui perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan 19 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat.

Disamping itu, perjanjian kerjasama Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM Sumatera Barat juga telah terjalin dengan beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Sumatera Barat, diantaranya adalah: Universitas Islam Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Universitas Putra Indonesia, Universitas IAIN Bukittinggi, Universitas Dharmasraya, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bukittinggi, dan Akademi Akuntansi (AKTAN) Boekittinggi.

Baca juga :  Fraksi PDIP Ade Perdana Putra Yang Merupakan Anggota DPRD Dharmasraya Memberikan Bantuan PIP Untuk SMP Negri 1 Pulau Punjung

Pada tahun 2022, Kanwil Kemenkumham Sumbar menambah mitra dalam menggali potensi kekayaan intelektual di wilayah dengan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama baru dengan empat Perguruan Tinggi dan satu Sekolah Menengah Kejuruan yakni: Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mercubaktijaya Padang, dan Sekolah Menengah Kejuruaan SMTI Padang.

Kemitraan melalui perjanjian kerjasama ini amat berperan dalam penegakan dan pelayanan hukum bidang kekayaan intelektual. Dengan adalanya kesepakatan kerjasama, stakeholder terkait dan Perguruan tinggi intens berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Sumbar, baik dalam bentuk pendampingan atau sosialisasi dan promosi. Beberapa stakeholder juga telah memfasilitasi UKM dan IKM serta Pelaku Ekonomi Kreatif untuk mewujudkan perlindungan Kekayaan Intelektual di Sumatera Barat.

Baca juga :  Kalemdiklat Polri Resmikan Prasasti Bakti Lembaga Leadership Memorial Sespimma Polri Angkatan Ke-72 Tahun 2024

Hasil dari upaya yang dilakukan secara berkesinambungan tersebut adalah semakin meningkatnya jumlah permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektual. Berdasarkan data dari tahun 2018 s.d. 2021 di Provinsi Sumatera Barat tercatat 1.511 permohonan Merek, 7.863 pencatatan Hak Cipta, 554 permohonan Paten dan 105 permohonan Desain Industri. Selanjutnya untuk tahun 2022, hingga September tercatat 2.460 permohonan Kekayaan intelektual dengan rincian 55 permohonan Desain Industri, 65 Permohonan Paten, 387 Permohonan Merek dan 1953 Permohonan Cipta.

Tinggalkan Balasan