Padang, Sumbarlivetv.com – Kronologi pungli supir truk di PPI indarung Padang yang viral di medsos, berdasarkan dari video yang viral pada hari sabtu tanggal 9 juli 2021 atas pemalakan dan kekerasan kepada sopir truk yang memuat semen di PPI indarung. Saat awak media sumbarlivetv menghubungi korban yang ketika itu masih mengantarkan semennya pada hari sabtu dini hari.
Pada hari minggu 11 juli 2021 pukul 16.00 awak media menemui korban di daerah by pass padang yang akan pergi membuat laporan atas kasus penganiayaannya ke Mapolda Sumbar.
Sopir irfan 36 th (korban) mengatakan “pada saat malam hari itu sekitar pukul 02.30 WIB saya bersama kernet saya febrizio 30 th setelah muat semen dan keluar dari bomer saya langsung di cegat oleh pelaku. Lalu pelaku langsung naik ke atas mobil saya dan menusukkan sajam yang dibawa pelaku ke kaki saya lalu meminta uang sebanyak 50 ribu rupiah, namun saya menolak karna uang saya hanya tinggal 300 ribu untuk biaya perjalan ke pekanbaru.
Sementara saya berdua dengan kernet saya, jika saya memberikan uang sebanyak 50 ribu maka saya akan kekurangan biaya sampai tujuan. Namun si pelaku tetap tidak peduli dan memaksa saya dengan kata kata kotor dan beberapa kali memukuli saya, sipelaku juga memegang sebuah gunting kuku yang ada pisaunya untuk mengancam saya.
Karna saya merasa terancam saya hanya bisa nemberikan uang sebanyak 20 ribu rupiah, setelah pelaku mendapatkan uang tersebut pelaku turun dan pergi meninggalkan saya.
Setelah pelaku pergi baru saya melihat kaki saya memar dan ada luka akibat dari sajam tersebut. Dengan lokasi yang sama di by pass padang awak media bertemu dengan kanit AKP gusdi “saya setelah pasca viralnya video pemalakan di PPI indarung saya langsung di perintahkan untuk menangkap pelaku pada hari itu. Namun pelaku sudah melarikan diri, sampai saat ini pelaku masih jadi buronan. Kita akan terus mengejar pelaku.”
Awak media dan korban bersamaan dengan di dampingi AKP Gusdi langsung ke Mapolda Sumbar untuk memberikan keterangan di Polda Sumbar. Setelah memberikan keterangan si korban langsung di bawa ke rumah sakit bayangkara untuk di visum.
Zaki Hajral