SAWAHLUNTO,Sumbarlivetv.com – Walikota Sawahlunto Deri Asta sehari kemaren,menjadi narasumber di 3 media membicarakan tentang Sawahlunto sebagai Kota Layak Anak. Mulai dari menjadi pembicara pada kegiatan webinar bertajuk “Kabupaten/ Kota Layak Anak Mendukung Target RPJMN 2020-2024 Untuk Penurunan Perokok Anak”, kemudian menjadi narasumber dalam bincang siang di RRI Padang, setelah itu kembali menjadi narasumber dalam dialog khusus ‘Ranah Talk’ di Nagari TV.Kamis 12 Agustus 2021
Kota Sawahlunto sekarang telah 3 tahun berturut – turut memperoleh predikat Nindya pada Kota Layak Anak. Dikatakan Walikota Deri Asta, hal tersebut mencerminkan pengakuan dan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Kota Sawahlunto dalam hal pemenuhan dan perlindungan hak – hak anak.
“Tujuan kami dalam menjadikan Sawahlunto sebagai Kota Layak ini adalah menciptakan kota yang aman, nyaman dan baik dalam mengakomodasi kebutuhan – kebutuhan anak. Itu termasuk dalam prioritas Pemko Sawahlunto, ada dalam salah satu misi Pemko, yakni memberikan perlindungan dan bantuan khusus kepada kelompok marginal dimana di dalamnya termasuk anak – anak,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta.
Dijelaskan Walikota Deri Asta, kebijakan dan program yang telah dilaksanakan Pemko Sawahlunto dalam Kota Layak Anak ini antara lain adalah ; telah adanya dasar hukum yakni regulasi yang sah dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwako).
Saat ini regulasi yang menyangkut pada pemenuhan hak anak di Sawahlunto adalah tentang perlindungan perempuan dan anak (Perda Nomor 14 Tahun 2014), kawasan tanpa rokok (Perda Nomor 3 Tahun 2013), penyelenggaraan pendidikan inklusi (Perda Nomor 11 Tahun 2017), pemberian ASI eklusif (Perda Nomor 1 Tahun 2016), pengarusutamaan gender dan ketahanan keluarga (Perda sedang menunggu evaluasi dari Gubernur Sumbar), dan larangan iklan rokok (Perwako Nomor 90 Tahun 2019).
“Untuk mendukung kegiatan Forum Anak, kami mendukung dari jenjang desa/kelurahan. Jadi desa/kelurahan itu mengalokasikan minimal Rp. 10 juta/tahun untuk membantu kegiatan Forum Anak di desa/kelurahan tersebut,” ujar Walikota Deri Asta.
Kemudian, untuk identitas dan data legal kependudukan anak – anak di Sawahlunto juga telah dipenuhi. Saat ini, sudah 98 persen anak di Sawahlunto yang mempunyai akte kelahiran.
“Upaya – upaya lainnya, Sawahlunto telah ada Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), kemudian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang telah tersertifikasi nasional yakni di Selat Karimata Kelurahan Pasar. Ada juga PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) untuk mendorong pengasuhan yang berkualitas,” kata Walikota Deri Asta.
Untuk memberikan perlindungan kepada anak, dilakukan melalui P2TP2A dibantu Satgas Perempuan dan Anak yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.
Walikota Deri Asta kemudian menyampaikan, sekarang ada 2 inovasi dari Pemko Sawahlunto dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO) dan Sarasehan Calon Pengantin (SALON).
“SILO dan SALON ini upaya kami dalam memfasilitasi terbentuknya keluarga yang berkualitas sehingga memberikan dampak lahir dan tumbuhnya anak – anak yang sehat dan terlindungi serta terakomodasi hak – hak mereka,” kata Walikota Deri Asta.
Walikota Deri Asta dalam menjadi pembicara dan narasumber dalam kegiatan webinar dan wawancara di media TV dan radio tersebut, didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD – PPA), Efriyanto dan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Silvi Andriani, serta Kasi Perlindungan Anak, Nia Prima Shartika.
Dalam wawancara di dialog khusus RRI Padang, Walikota Sawahlunto Deri Asta menjadi narasumber bersama Kepala Dinsos PMD – PPA, Efriyanto, dan Program Manager Ruang Anak Dunia (Ruandu) Foundation, Wanda Leksmana. Sementara saat dialog khusus ‘Ranah Talk’ di Nagari TV, Walikota Deri Asta diwawancara bersama Ketua Forum Anak Kota Arang (FAKA), M. Ilham Akhzani.
Hendri Irawan/hms