Akhirnya Kedubes UEA didirikan di Israel
Kedubes UEA di Israel

Padang,Sumbarlivetv – Kabinet Uni Emirat Arab (UEA)setuju mendirikan kedutaan besar (kedubes) di Tel Aviv,Israel.Pendirian ini dilakukan usai adanya normalisasi,yang ditengahi Amerika Serikat pada Agustus 2020 lalu.

Israel juga mengumumkan kedubes-nya telah dibuka di Abu Dhabi, seperti dilaporkan media pemerintah.

Dikutip dari Reuters, Senin, 25 Januari 2021, UEA dan Israel setuju untuk menormalisasi hubungan, kesepakatan ini sebagian besar ditempa atas ketakutan bersama terhadap Iran.

Baca juga:Lagi Asyik nyabu 2 Warga Dharmasraya Di Ciduk Polisi

Sejak itu Bahrain, Sudan dan Maroko semuanya sepakat untuk menjalin hubungan dengan Israel dalam kesepakatan yang ditengahi pada tahun 2020 oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Baca juga :  Update Perkembangan Kasus penembakan Di Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Gelar Konferensi Pers

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang kedubes UEA untuk Israel.

Pemerintah Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya, meskipun itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan. Sebagian besar negara memiliki kedutaan besar di Tel Aviv.

Pernyataan dari kementerian luar negeri Israel mengatakan kedutaan besar Istael di Abu Dhabi secara resmi dibuka pada Minggu, 24 Januari 2021.

Israel mengirim utusan negara ke UEA, meskipun ditempatkan di lokasi sementara sampai tempat permanen ditemukan.

Normalisasi hubungan Israel-UEA dan beberapa negara Arab lainnya ternyata memberikan keuntungan yang cukup besar.

Selain memudahkan jalan pendudukan Palestina, militer Israel juga dapat sokongan yang lebih kuat lewat normalisasi hubungan dengan UEA dan Bahrain.

Baca juga :  Update Perkembangan Kasus penembakan Di Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Gelar Konferensi Pers

Dilaporkan perjanjian normalisasi hubungan Israel-Bahrain adalah ‘awal baru bagi musim semi Arab-Israel’

Tambahan keuntungan dari ‘perdamaian’ itu bagi Israel berhubungan dengan industri persenjataan milik Amerika Serikat (AS).

Lewat ‘normalnya’ hubungan dengan Israel, maka secara tidak langsung hubungan Uni Emirat Arab dengan Amerika pun akan semakin dekat. Amerika, sebagaimana diketahui, adalah sekutu Israel. Padahal, Arab Saudi juga tengah mencoba memperkuat hubungan baik dengan Amerika maupun Israel. Terutama, pasca Kongres AS memblokir ekspor senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tahun lalu.

Keuntungan tersebut akan makin terasa karena capres dari Demokrat, Joe Biden, yang memenangkan Pilpres Amerika .Quilliam berkata, lewat hubungan diplomatik yang resmi dengan Israel plus pemerintahan baru oleh Joe Biden, Uni Emirat Arab bisa membangun hubungan diplomatik yang lebih erat dengan Amerika.

Baca juga :  Update Perkembangan Kasus penembakan Di Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Gelar Konferensi Pers


Editor     Ricky

Sumber : Reuters

Tinggalkan Balasan