Padang, Sumbarlivetv – Dalam upaya mencegah adanya oknum yang memanfaatkan pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi), kasi SIM Ditlantas Polda Sumbar Kompol Rooy Noor S.I.K imbau kepada para pemohon untuk tidak menggunakan jasa calo.
Ditlantas Polda Sumbar Melalui kasi Sim Kompol Rooy Noor S.I.K menjelaskan Pada media Sumbarlivetv, Selasa, 9/3/21 kuhusus di penerbitan pengajuan sim baru, untuk SiM B ke atas kita lebih menerapkan prosedur, biar pemohon mengetahui prosedur saat pembuatan Sim baru, dan kita juga bisa menelisir untuk penyimpangan – penyimpangan.
Lebih jelas dikatakan Rooy, untuk personil agar tidak menyimpang dari prosedur kita membuat kebijakan – kebijakan serta berkomitmen bersama – sama tidak melangarnya, mudahan – mudahan bisa didukung oleh masyarakat. Kalau intren kami, kami sudah ultimatumkan jangan ada praktek – praktek yang menguntungan pribadi seperti lewat Calo, agen dan segala macam nya.
Kita harus memangkas habis yang nama nya calo maupun agen yang menguntungkan pribadi. Yang jelas nama nya niat kalau kita tidak jalankan cuma sebatas niat aja, kalau kita jalani Insyallah satu demi satu pasti bisa, mungkin tadinya tidak baik bisa jadi baik justru lebih baik, pungkas Rooy.
Rooy berharap, agar masyarakat yang melakukan pengurusan SIM mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi untuk mengadukan jika ada yang menawarkan membantu untuk mengurus SIM, apalagi meminta imbalan atau bayaran lebih.
Jangan ragu untuk bertanya pada petugas, apabila mengalami kesulitan selama pengurusan SIM, percayalah, proses panjang yang dilalui saat mengurus SIM tidak selamanya buruk, ungkap Rooy
Jika ada masyarakat atau personil yang ketahuan bekerja sama menggunakan calo saat bermohon SIM, maka akan dilakukan penindakan.
Saat sekarang ini pembenahan untuk memakas calo sudah berjalan sekitar 60 – 70 persen, 30 persen ada difaktor internal yang harus kami benahi, mudahan – mudahan bisa mencapai 100 persen karena kita juga lagi pencanangan menuju zona integritas, sesuai dengan peningkatan pelayanan publik, mau tak mau suka tak suka kita harus berubah, mau sampai kapan kita mengikuti pungli pungli, tutur nya.