Padang, Sumbarlivetv – SMA Kartika 1-5 Simpang Haru Kota Padang, Sumatera Barat ( Sumbar), melakukan pembelajaran tatap muka yang dimulai semenjak hari Senin, 4 Januari 2021 sampai sekarang masih berjalan lancar tanpa ada kendala.
Murid yang memasuki halaman sekolah harus bermasker, diperiksa suhu tubuhnya dengan thermogen, kemudian cuci tangan dengan air mengalir yang sudah disediakan, Tempat duduk antar siswa diberi jarak, kata kepala sekolah Yetti.
Yetti selaku kepala sekolah menuturkan kepada media Sumbarlivetv kemaren, bahwa pihaknya mempersiapan pembelajaran tatap muka sejak tahun 2020 kemaren, sehinga, segala kebutuhan untuk penetapan protukoler kesehatan sudah matang.
Semua sarana dan prasarana sudah kami siapkan sejak tahun ajaran baru dimulai. Meliputi, ruangan siswa, guru, ruang isolasi, dan sarana dan prasarana seperti cuci tangan, handsanitizer, juga alat cek suhu tubuh, serta pembetukan satgas Covid, ucapnya.
Yang pasti sekolah, guru, siswa menyambut dengan hangat, karena sudah hampir setahun kita tidak tatap muka, daring dirumah, dan orang tua pun menyambut dengan gembira, karena untuk pembentukan karakter siswa tidak bisa dilaksanakan dirumah, dengan adanya tatap muka siswa kembali bergairah belajar.
Sistim belajar kita memakai sistim ganjil dengan dibagi lima puluh persen dengan jumlah siswa, yaitu satu lokal jumlah siswa 32 kita bagi menjadi 16 orang tahap pertama selama tiga hari dengan nomor urut satu sampai enam belas, Senen sampai Rabu, sedangkan tahap dua nomor 17 sampai 32 belajar nya Kamis sampai Sabtu, jadi 3 hari daring dan 3 hari tatap muka. Waktu pembelajaran juga dibatasi, hanya berdurasi empat jam, dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, jelas Yetti.
Dan tidak semua mata pelajaran kita adakan tatap muka, ada lima mata pelajaran dilakasanakan secara daring, seperti mata pelajaran, Seni Budaya, Olah Raga, PKWU, PAI Alquran dan Tik. dengan sistem anak minggu pertama kesekolah anak yang minggu kedua daring dirumah dengan guru sesuai mata pelajarannya.
Dari 653 siswa SMA Kartika 1-5 ada enam Orang siswa yang belum bisa mengikuti belajar tatap muka, dengan alasan orang tua takut anaknya tepapar covid 19, mereka belajar melalaui daring dengan menjemput materi bahan ajaran kesekolah sekali seminggu.jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar, Ungkap Yetti.
Siswa kami anjurkan bawa bekal kesekolah karena kantin disekolah tutup, Dan kita wajibkan siswa yang berangkat dan pulang membawa kendaraan sendiri atau diantar, tidak diperkenankan menggunakan angkutan umum,” terang Yetti.
Semoga pandemi cepat berakhir, dan anak anak bisa belajar dengan lancar kembali, tidak seperti sekarang yang pakai minggu genap dan minggu ganjil, dan kita berharap agar seluruh komponen masyarakat mematuhi protokol kesehatan, supaya bisa memutus mata rantai Covid 19, pungkasnya (Bunga)
Baca juga : Belajar Tatap Muka Di SMPN 3 Padang Mengikuti Protokol Kesehatan Covid 19