PESSEL,Sumbarlivetv.com – Semenjak adanya Corona Virus (COVID-19) masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020, menyebabkan terdampaknya dari berbagai sektor kehidupan di masyarakat. Pemerintah pun telah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan jumlah penyebaran COVID-19 dengan berbagai cara, seperti pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah zona merah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan hampir seluruh kegiatan dirumahkan, mulai dari bekerja hingga sekolah dari rumah.
Berdasarkan instruksi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, selama pandemi Covid-19 ini, siswa tidak lagi datang ke sekolah untuk belajar seperti biasa. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Namun, bukan berarti siswa di liburkan. Siswa tetap belajar tetapi menggunakan model daring (dalam jaringan) atau yang lebih dikenal dengan belajar jarak jauh dengan memanfaatkan media yang ada. Seperti yang sudah diketahui, model belajar jarak jauh ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya mengenai masalah jaringan atau paket data, tugas lebih banyak dari pada penjelasan, siswa lebih mudah merasa bosan dan menjadi tidak fokus saat belajar, sulitnya untuk bertanya pada guru dan penjelasan yang diberikan lebih tarasa susah dibandingkan saat belajar tatap muka. Hal tersebut menyebabkan siswa tidak paham dengan materi yang diajarkan sehingga sulit bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga membuat kebanyakan orang tua untuk turun tangan membantu mengajarkan anak-anak mereka, bahkan ada yang orang tua yang mengerjakan tugas-tugas anaknya, tetapi ada juga orang tua yang tidak mau tahu dengan hal tersebut.
Hal tersebut mendorong saya selaku salah seorang mahasiswa KKN-TMB Covid-19 tahun 2021 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yang bernama Riza Fajriani, yang berlokasi KKN di Kabupaten Pesisir Selatan, Kecamatan Lengayang, Nagari Lakitan Selatan, untuk melaksanakan Program Pokok yaitu menyelenggarakan kegiatan Pembentukan dan pendampingan kegiatan kelompok belajar, dengan arahan langsung dari Ibu Dr. Ir. Haryani, MTP selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 69 KKN-TMB Covid-19. Diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan dapat menumbuhkan kembali semangat belajar siswa pada masa pandemi ini terutama anak-anak SD yang lagi senang-senangnya bermain.
Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung dengan mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021, yang berlokasikan di pos ronda Desa Karang Tangah kecamatan Lengayang, dekat Mushola Nurul Hidayah. Kegiatan ini dihadiri anak-anak SD dari berbagai tingkatan kelas, yang mana nantinya mereka akan dibagi dan diajarkan berdasarkan tingkatan kelas masing-masing.
Dalam kegiatan ini, saya memberikan beberapa tips cara belajar dari rumah selama masa pandemi. Seperti, membantu mereka membuat jadwal sendiri karena jika tidak ada jadwal belajar yang jelas anak-anak bisa lalai dalam mengerjakan tugasnya dan memberitahu mereka untuk mengurangi pemakaian gadget yang sangat berlebihan tepatnya kepada anak dibawah umur karena bisa mengganggu motoric anak, dan ajarkan juga mereka tanpa bergantung pada teknologi walaupun zaman sekarang sudah modern, selanjutnya adalah memberi tahu mereka untuk tidak terlalu memaksakan diri saat belajar, jika lelah ada baiknya untuk istirahat sebentar sambil menikmati cemilan atau musik supaya tidak cepat jenuh dan membosankan. Dalam kegiatan ini saya juga mengajarkan kembali pelajaran yang kurang mereka pahami, serta melakukan kegiatan lain yang dapat menghilangkan kejenuhan siswa selama belajar, seperti melakukan permainan sederhana atau bermain sambil belajar.
” Saya berharap, kegiatan ini mampu membangkitkan kembali semangat belajar yang sudah mulai hilang pada masa pandemi ini, dan semoga ilmu-ilmu yang saya ajarkan dapat berguna dan bermanfaat” Ujar Riza Fajriani Mahasiswa KKN-TMB Covid-19 UBH selaku penanggung jawab kegiatan.
Kegiatan ini alhamdulillah terlaksana dengan baik dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu bisa membantu anak-anak yang mengalami kendala belajar selama masa pandemi dan menumbuhkan kembali semangat belajar. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini juga terlihat sangat antusias sekali, mereka sering datang lebih awal dari jam yang sudah disepakati, mereka juga terlihat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan kelompok belajar ini sangat membantu sekali, karena belajar online kurang efektif, tugas banyak tetapi anak tidak paham dengan tugasnya, anak-anak justru lebih sering bermain dari pada belajar. Kalau ada bimbingan belajar seperti ini anak-anak jadi semangat” kata ibu Ites salah seorang warga sekaligus orang tua siswa.
Riza Fajriani