Padang, Sumbarlivetv – Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hindari beberapa makanan yang memicu stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak menurun akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa darah, otak tidak mendapatkan oksigen, sehingga sel-sel di area otak akan segera rusak atau mati.
Pilihan gaya hidup dapat memengaruhi risiko stroke. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda disarankan untuk mengubah gaya hidup, salah satunya melalui pola makan.
Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi stroke di Indonesia adalah 12 orang per 1.000 penduduk. Angka tersebut meningkat dibandingkan data Riskesdas 2007 yang hanya 8 orang per 1000 penduduk.
Selain faktor usia lanjut, perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan tidak sehat menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah penderita stroke.
- Camilan ringan dan makanan cepat saji
Donat, keripik, biskuit, dan banyak makanan panggang atau gorengan lainnya mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak trans ditemukan di hampir semua jenis makanan ringan.
Ada lemak jenuh dan lemak trans, lemak jenuh tidak memengaruhi kadar kolesterol baik dalam darah. Sementara itu lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat dan juga menurunkan kadar kolesterol baik. Efek penurunan kadar kolesterol baik inilah yang menjadikan lemak trans 2 kali lipat lebih berbahaya dari asam lemak jenuh.
Selain itu, fast food juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke karena kandungan lemaknya yang tinggi.
- Daging merah
Makanan yang memicu stroke berikut ini adalah daging merah juga sering dikaitkan dengan risiko tinggi terkena stroke. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki risiko 42 persen lebih tinggi terkena stroke. Daging merah tinggi lemak jenuhnya. Daging merah tinggi lemak jenuhnya yang menjadi penyebab terjadinya stroke.
Baca juga ; Alat Pendeteksi Covid 19 Berbasis Hembusan Nafas
Pasalnya, lemak jenuh memicu penyumbatan pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak. Untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, sebaiknya hindari daging merah. Akan lebih baik jika kita menggantinya dengan ikan atau alternatif lain seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Soda
Riset dari Columbia University menunjukkan konsumsi soda berlebihan bisa memicu stroke 60 persen lebih. Tak hanya memicu stroke, soda juga terbukti meningkatkan serangan jantung dan arteri koroner. Oleh karena itu, sebaiknya hindari soda dan konsumsi lebih banyak air.
- Garam
Garam berkontribusi besar terhadap tekanan darah tinggi yang dapat memicu stroke. Asupan garam memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
Mengutip Healthline, Anda direkomendasikan untuk mendapatkan tidak lebih dari 2,3 gram sodium per hari atau setara dengan 1 sdt garam. Sebagian besar natrium ditemukan dalam makanan kemasan dan olahan.
- Makanan kaleng dan cepat saji
Pakar gizi menilai, sejumlah makanan kaleng yang mengandung terlalu tinggi kadar natrium dan garam (natrium) tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi.Makanan kaleng merupakan pilihan praktis saat memasak. Hanya saja, tanpa disadari, makanan kemasan banyak mengandung natrium, seperti sup kalengan.
Asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu pemicu terjadinya stroke. Pasalnya, garam atau natrium bisa langsung memengaruhi risiko terkena stroke.