Padang – Meski di masa pendemi Covid-19, akan tetapi keinginan warga Kota Padang untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha kali ini masih tetap tinggi. Hal ini dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat mengunjungi salah satu penampungan sapi di Kalawi, Kuranji, Padang, Selasa (28/7/2020).
“Semangat berkurban dan berbagi di tengah pandemi ini masih tinggi,” ujarnya.
Tingginya animo warga, menurut Mahyeldi, terlihat dari jumlah sapi yang dikurbankan di Kota Padang. Jumlah sapi yang dikurbankan pada tahun ini sekitar 6000 ekor.
“Jumlah itu menurun sedikit dibanding tahun lalu, namun tidak besar (penurunannya), sekitar 20 persen. Disamping itu, (meski Covid-19) masyarakat kita masih memiliki dana untuk berkurban,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga memastikan bahwa ketersediaan sapi kurban masih mencukupi. Bahkan saat ini tempat penjualan sapi semakin banyak. Terdapat sekitar 57 titik di Kota Padang.
Sementara itu, Wali Kota Padang juga mengimbau kepada warga atau panitia kurban untuk memastikan sapi atau kambing yang dipilih dalam keadaan sehat. Sapi yang dibeli sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan. Dan tidak dibolehkan menyembelih sapi betina produktif.
“Saat membeli sapi atau kambing, pastikan yang sudah memiliki label,” tegas Mahyeldi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat menyebut bahwa pihaknya sudah menurunkan petugas kesehatan hewan untuk memeriksa kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban pada Idul Adha kali ini. Sapi atau kambing yang layak dan sehat kemudian diberi label.
“Hingga sekarang sudah 80 persen (hewan kurban) yang kita periksa,” sebutnya didampingi Kabid Kesehatan Hewan, Drh Sovia.
Dijelaskannya, sapi yang sehat dan layak untuk disembelih diantaranya yakni memiliki fisik yang sehat, warna bulu mengkilat, dan lainnya. Syahrial Kamat mengimbau kepada seluruh warga untuk melakukan penyembelihan pada Idul Adha nanti sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
#dd / Charlie Ch. Legi