Kepala MTsN 6 Ramli

Padang, Sumbarlivetv – MTsN 6 Padang kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah masa pandemi covid-19, Pembatasan pun dilakukan. Mulai dari kehadiran siswa di kelas hanya 50 %, hingga jam pelajaran yang durasinya menjadi lebih singkat.

Dalam mengambil kebijakan belajar tatap muka di semester genap TA. 2020/2021 ini, Kita sangat berhati-hati, adapun dilakukan harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Prioritas utama kita adalah kesehatan dan keamanan bersama, jelas kepala MTsN 6 Ramli.

Selaku kepala MTSN 6 Ramli mengatakan bahwa, proses belajar tatap muka ini panjang prosesnya sebelum 4 Januari, banyak yang harus kita persiapkan terutama kita harus mendaftar di Emis dengan mengisi syarat daftar periksa di Emis secara online, dan melaporkan semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti, Cuci tangan, WC , Semprot, Kerja sama dengan komite dan semua guru harus melakukan test swab, barulah keluar ijin dari kamenag secara tertulis bahwa, MTSN 6 diijinkan untuk belajar tatap muka.

Baca juga :  PPID Dharmasraya Terima Visitasi Komisi Informasi Sumbar

Setelah diijinkan seluruh orang tua harus buat surat pernyataan diatas materai, siapa yang memberikan surat perjanjian itulah anaknya yang masuk sekolah dan alhamdulillah semua orang tua mengijinkan anaknya maduk sekolah, bersedia menyiapkan makanan untuk anak disekolah, masker,hand sanitizer agar anak terlindungi dari virus Covid 19.

Cara belajar di MTsN kita memakai sistim sif A dan sif B, hari Senin dan Selasa sif A belajar di Sekolah dan Sif B belajar dirumah, hari Rabu dan Kamis Sif B belajar disrkolah maka sif A belajar dirumah dan Hari Jumat – Sabtu seluruh siswa belajar dirumah, dengan mata pelajaran Olah Raga, Prakarya, Seni Budaya dan Bk, begitu sampai seterusnya selama masa pandemi.

Baca juga :  DISHUB DHARMASRAYA BERLAKUKAN PEMBATASAN JAM OPERASIONAL KENDARAAN ANGKUTAN BARANG

Dengan jumlah siswa 550 orang lebih kita bagi menjadi setengah – setengah. Dan sekolah kita selalu disurvei oleh Walikota, Polda, dinas Pendidikan, dinas Kesehatan dan dipantau terus, jika siswa kita ada yang tepapar Covid, kita harus lapor secara tertulis kesatgas kecamatan, maka satgaslah yang menentukan sekolah apa tidaknya.

Sudah memasuki dua bulan ini sekolah kita masih dalam keadaan aman dan sehat, bagi anak yang demam kita tidak ijinkan masuk sekolah, tapi kita mereka tetap belajar dirumahnya. Untuk mengantisipasi agar tidak tepapar siswa dan guru kita selalu mesemprot sekolah dua kali seminggu, ungkap Ramli.

Kendalanya adalah ketika anak pulang karena keterlambatan orang tuanya menjemput, sementara pagi tidak ada kendala. Meski ada kendala kita pihak sekolah selalu bisa mengatasi nya.

Baca juga :  Kasat Reskrim Polres Solsel Ditembak, Ini kata Kabid Humas Polda Sumbar

# bunga

Tinggalkan Balasan