Padang, Sumbarlivetv.com – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Padang. Termasuk berinovasi secara terus menerus untuk perbaikan dalam pengelolaan sampah baik untuk penanganan maupun pengurangannya.
Tidak dipungkiri, bahwa hingga saat ini permasalahan pengelolaan sampah masih menyisakan persoalan yang memerlukan pemecahan dan solusi bersama.
Bak gayung bersambut, terkait upaya tersebut Pemko Padang kali ini mendapat dukungan dari salah satu Non Government Organisation (NGO) yakni PANGEA Movement selaku organisasi dunia yang berbasiskan di Amerika Serikat.
Bantuan berupa sebuah perangkap sampah itu pun diserahterimakan oleh Chief Operating Officer PANGEA Movement, William Diricco beserta tim kepada Wali Kota Padang Hendri Septa di saluran terbuka Sungai Jalan Banda Bakali, Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Jumat pagi (30/7/2021),
Dalam kesempatan itu juga hadir unsur dari Bank Sampah Pancadaya, WALHI, Komunitas Pemuda Indonesia Peduli Sampah (Komunitas PIPIS), dan Forum Komunitas Peduli Sungai (FKPS), serta petugas lapangan DLH Kota Padang.
Adapun dari jajaran Pemko Padang hadir mendampingi Wali Kota Padang diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala DLH Mairizon beserta jajaran, Kepala Dinas Kelautan dan Pangan Guswardi, Kabag Prokopim Amrizal Rengganis serta Sekcam Padang Barat Mulyadi, Lurah Purus Fajri Rahmad Ersya dan elemen masyarakat setempat.
Wali Kota Padang dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang ia mengucapkan terima kasih banyak kepada PANGEA Movement dan pihak yang terlibat dalam pemberian bantuan perangkap sampah tersebut.
“Bantuan ini sangat penting bagi kita untuk mengurangi timbulan sampah khususnya sampah plastik di muara sungai menuju Pantai Padang. Alhamdulillah, Kota Padang merupakan kota yang pertama setelah Bali menerima bantuan ini,” harap orang nomor Satu di Kota Padang tersebut.
“Kita tentu berharap, semoga kepedulian seperti ini terus berlanjut dan juga dapat ditiru oleh unsur/NGO lainnya ke depan. Insya Allah kita di Pemko Padang akan meninjau ulang untuk mengganggarkan pengadaan perangkap sampah seperti ini pada APBD TA 2022 mendatang. Sehingga bisa diletakkan ke beberapa sungai lainnya ,” tambah wako.
Lebih lanjut Wako Hendri Septa mengemukakan dalam upaya pengurangan sampah di Kota Padang tentunya juga tak lepas dari dukungan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dari hulu hingga hilir sungai.
“Kita selalu mengedukasi atau merubah ‘mintset’ masyarakat dari buang sampah menjadi kelola dan pilah sampah. Semoga hal ini dapat dilakukan seluruh warga Kota Padang. Sehingga dengan itu Padang akan selalu menjadi kota yang bersih, asri dan nyaman. Hal ini tentu bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke sini tentunya,” pungkas wako mengakhiri.
Sementara itu pada saat yang sama Kepala DLH Padang Mairizon menyebutkan, terkait bantuan perangkap sampah dari PANGEA Movement tersebut untuk tahap awal telah diterima pihaknya di dua titik saluran terbuka.
“Hal ini sesuai dengan harapan kita bagaimana sampah dari hulu yang terlanjur sampai ke hilir atau saluran terbuka tidak sampai ke laut. Target dari NGO ini adalah bagaimana laut itu bersih dari sampah,” sebutnya.
Marizon pun menyebut, dalam upaya tersebut pihaknya sudah memasang kubus apung di Banjir Kanal Banda Bakali. Namun kondisinya sangat terbatas, karena hanya satu titik yang bisa dilakukan penyekatan terhadap sampah-sampah yang terlanjur dibuang masyarakat dari hulu.
“Untuk pengambilan sampah yang tersekat di perangkap sampah saluran terbuka ini sama konsepnya dengan kubus apung. Setelah terkumpul petugas kita yang ‘standbye’ di sini akan mengangkutnya menuju tempat penampungan sementara (TPS)/kontainer. Setelah itu baru dibawa ke tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Air Dingin,” jelas Mairizon.
Irwan/hms/Dv