Padang, Sumbarlivetv – di SD Negeri 01 Sawahan Sudah satu bulan sekolah diadakan secara tatap muka terhitung dari 4 Januari 2021 sampai sekarang, yang mana selama enam bulan lebih anak anak belajar secara daring (belajar dirumah) karena wabah Vandemi Covid 19.
Salah satunya, Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Sawahan Kecamatan Padang Timur Padang, Sumatera barat, juga mengadakan sekolah Tatap muka, karena sudah memenuhi syarat.
Kepala sekolah Hj.Hisweri,menjelaskan kepada media Sumbarlivetv kemaren diruangan kerjanya, bahwa sekolah tatap muka ini diadakan sudah sesuai dengan juknis dan SOP yang ditentukan oleh pemerintah kota Padang, dari persetujuan orang tua dengan membuat surat yang pakai materai enam ribu, serta persetujuan camat, kelurahan,khatibmas, dinas kesehatan, dan serta tokoh masyarakat, barulah sepakat kita untuk sekolah tatap muka.
Sekolah harus mematuhi protokol kesehatan Covid 19 dengan menerapkan tiga M,seperti mencuci tangan dengan sabun diair mengalir, memakai masker, serta menjaga jarak,ungkap Hj Hisweri.
Sekolah juga menydiakan prokes covid 19, dengan memasang wastafel disetiap lokal menydiakan sabun, thermogen untuk mengukur suhu, masker untuk anak yang lupa bawa masker, serta membentuk satgas Covid 19.
Dengan menerapkan peraturan tersebut agar terputusnya mata rantai Covid 19 ini, kita memakai sistim tiga hari, tiga hari dirumah, tiga hari disekolah, dibagi 50 persen dari jumlah murid, kita bagi dua sif, sif A dan sif B, hari Senen sampai Rabu kita ambil sif A dengan nomor urut sesuai abjad, kalau murid satu lokal 24, maka nomor 1 sampai 12 masuk nya hari Senen sampai Rabu, nomor 13 sampai 24 masuk kamis sampai Sabtu, sif A belajar di sekolah, sif B belajar dirumah begitu juga sebaliknya, ungkap Hj Hisweri.
Anak anak harus diantar orang tua sampai gerbang kesekolah dengan membawa bekal. Semua petugas satgas Covid harus stamby dipintu gerbang dengan menyediakan thermogen,anak yang masuk harus dicek suhunya terlebih dahulu, jika suhu anak 37 maka anak disuruh bawa pulang oleh orang tua nya, atau anak yang sakit atau demam tidak boleh datang kesekolah, mereka belajar aja dirumah. Alhamdulillah sampai sekarang anak kami masih dalan keadaan sehat semua, kata Hj.Hisweri.
Karena jam sekolah dipercepat anak anak kurang puas untuk belajar, jam belajar dimulai dari jam 7.30 sampai jam 10.00 wib.
Meski jamnya dipercepat proses belajar mengajar kita di SDN 01 ini insyallah belum ada kendala dan masih berjalan dengan lancar.
Dengan penuh harap, semoga wabah Covid 19 ini cepat berlalu, dan anak anak bisa belajar dengan normal seperti sebelumnya.Apalagi anak kelas enam mau memasuki Ujian Nasional ( UN ),pungkasnya ( Bunga)