Pencarian Korban Longsor Desa Selopuro
Alat berat diturunkan tim SAR untuk pencarian korban longsor

Surabaya,Sumbarlivetv – Tim SAR Pusat Surabaya dikerahkan guna pencarian korban longsor di Desa Selopuro. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan sebanyak dua tim untuk membantu upaya pencarian korban yang tertimbun longsor di Desa Selopuro, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk, pada Senin (15/2).

Dua tim operasi ini bergabung dengan sejumlah unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban longsor, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, “sebanyak 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek ini dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung”katanya.

Baca juga :  Panen Hadiah Simpedes, Bank BRI Padang Panjang Bagi Bagi Hadiah ke Nasabahnya

Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.

16 korban in, terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 orang Balita / anak-anak. Adapun nama dari 16 orang korban ini, yaitu Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.

Selain 16 orang korban yang belum ditemukan, bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 19.00 WIB ini juga mengakibatkan 3 orang ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat, serta 2 orang dalam kondisi meninggal.

Baca juga :  Kalemdiklat Polri Resmikan Prasasti Bakti Lembaga Leadership Memorial Sespimma Polri Angkatan Ke-72 Tahun 2024

Tiga orang warga desa Selopuro yang dievakuasi dalam kondisi selamat ini, yaitu atas nama Juni dan Fatim yang saat ini dirawat di RSUD Nganjuk, serta Yuli yang dirawat di PKM Ngetos. Sedangkan nama 2 orang korban meninggal diketahui atas nama. Sri Utami dan Khasanah.

Sementara itu, saat diwawancarai terpisah oleh awak media, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, bahwa dalam upaya pencarian 16 orang korban ini, personel tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU.

SRU pertama melakukan pencarian secara manual dengan menggunakan sejumlah peralatan pendukung, seperti Alkon (mesin pompa air), sekop, dan cangkul. SRU kedua melakukan pencarian dengan menggunakan excavator.**

Baca juga :  Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana

 

Baca juga : Longsor di Nganjuk, Jawa Timur – Evakuasi Tim Gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dan Basarnas

(hms)

Tinggalkan Balasan